Sebuah awal yang manis bagi Timnas Indonesia muda berkiprah di ajang Piala AFF U-16. Hasil positif ini tentu sebuah kebanggaan tersendiri bagi pelatih dan elite PSSI. Ditengah banjir bandang melanda Indonesia, tidak disangka Timnas U-16 bakal banjir gol usai berpesta 8-0 atas Filipina dalam pertandingan pertama Grup A. Hasil ini sudah barang tentu merupakan laga pembuka yang sempurna di Piala AFF U-16 tahun 2018.
Setidaknya Garuda U-16 mampu menunjukkan terbaiknya meladeni Filipina pada laga pertama Grup A di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (29/7) malam WIB.
Hanya berjalan dua menit babak pertama dimulai anak asuh Fakhri Husaini membombardir pertahanan Filipina. Tak tanggung-tanggung, Indonesia melumat Filipina delapan gol tanpa balas. Berawal dari umpan manja Bagas Kaffa dari sisi kanan, Supriadi yang tidak terkawal menceploskan bola dengan mudah, kedudukan berubah 1-0.
Berhasil mencetak gol pertama, tidak membuat garuda U-16 tampil kendor, justru menit ke-18 kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 yang dicetak melalui sundulan kepala Komang Teguh memanfaatkan sepak pojok.
Keunggulan Indonesia U-16 kian menambah luka Filipina menjadi 3-0 setelah Fajar Fathur Rahman mengonversi umpan matang David Maulana di menit ke-33 Indonesia menutup babak pertama dengan kemenangan 3-0.
Babak kedua baru empat menit bergulir, Timnas Indonesia U-16 sanggup menambah keunggulan menjadi 4-0 melalui gol yang dicetak oleh Sutan Zico. Memanfaatkan umpan set-piece sang kapten David Maulana, bola pun langsung disundul Sultan Zico di depan gawang Filipina.
Tim asuhan Fakhri Husaini semakin menggila dan akhirnya mencetak gol kelima melalui kaki Rendy Juliansyah pada menit ke-56. Berawal dari penetrasi Supriadi dari sisi kiri, Rendy menerima umpan dari pemain sayap kiri, di tengah kotak penalti tanpa pengwalan dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Filipina. Skor menjauh 5-0.
David pada akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-64 melalui eksekusi penalti dingin menyusul pelanggaran di kotak terlarang untuk mengubah kedudukan menjadi 6-0.
Keran gol Indonesia belum berhenti mengalir kendati sudah memimpin sangat jauh. Tekanan bertubi-tubi tersebut membuahkan hasil pada menit ke-67. Amirudin Bagus Kahfi memperbesar keunggulan Timnas Indonesia U-16 menjadi 7-0.
Berawal dari umpan silang Rendy Juliansyah dari sisi kanan, Bagus Kahfi mengontrol bola dan mengecoh pemain bertahan Filipina sebelum akhirnya menceploskan bola ke jaring kiper Filipina.
Jelang bubaran, lagi-lagi timnas Indonesia U-16 menambah luka Filipina menjadi 8-0 pada menit ke-73 yang dilesakkan Bagus Kahfi. Gol keduanya ini terasa istimewa lantaran hasil umpan matang Bagas Kaffa yang tak lain adalah saudara kembarnya.
Pesta delapan gol ini langsung mengantar Indonesia ke puncak klasemen grup. Pesan dari Ponaryo Astaman, "tetap rendah hati, bukan berarti menyerah. Menang bukan berarti sombong atau jumawa."Â Untuk memenangi laga keduanya kala berhadapan dengan Myanmar pada laga matchday kedua, Selasa, Timnas U-16 ini jangan sampai lengah apalagi meremehkan lawan, bisa-bisa timnas Garuda U-16 bakal tergilas.
Makassar, 30 Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H