Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala AFF U-19 Ajang Pembuktian Garuda Nusantara

12 Juli 2018   12:43 Diperbarui: 12 Juli 2018   12:45 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala AFF U-19 Ajang Pembuktian Garuda Nusantara (sumber gambar: www.indosport.com)

Perhelatan Piala AFF U-19 digelar di Stadion Gelora Sidoarjo Jawa Timur ini telah memasuki babak semifinal. Tentu geregetan kita sebagai warga negara Indonesia terasa hingga pelosok tanah air. Selain Piala Dunia 2018 kehebohan Piala AFF U-19 memupuskan pamor Pemilihan Kepala Daerah yang terbilang penuh trik dan intrik.

Tontonan ini tentu berpengaruh signifikan terhadap pada perekonomian suatu daerah bahkan budaya. Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Piala AFF U-19 tahun 2018 akan menemui hadangan Harimau Malaya gelar bagi Malaysia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis, 12 Juli 2018. Pertandingan akan berlangsung mulai 19.00 WIB dan disiarkan dilayar kaca Indosiar.

Selain negara serumpum, Indonesia dan Malasyia dikenal sebagai musuh bebuyutan di lapangan sepak bola. Karena itu duel ini akan berlangsung apik, ketat, dan penuh sentuhan magic permainan aktraktif dari masing-masing tim.

Malaysia lolos sebagai juara grup B dengan mengemas 10 poin. Sedangkan Indonesia melaju ke semi final dengan menjadi runner up grup A usai dikalahkan Thailand 1-2 pada fase ke lima penyisihan grup.

Nah, diajang ini para pecinta sepak bola Indonesia akan mendominasi bangku stadion buat memotivasi anak asuh Indra Sjafri bertanding melawan Malaysia.

Tak luput pula, para pendukung biasanya melakukan ritual-ritual koreo bising sembari melambai-lambaikan Panji-panji kebesaran negara Indonesia berupa bendera Merah Putih. Hal ini mereka lakukan gunanya memompa semangat Garuda Nusantara U-19 menangi laga menuju Final Piala AFF U-19 di kandang sendiri. Para pedagang lapak kaki lima membuka lapaknya guna memasarkan barang dagangannya.

Inilah sepakbola, tidak hanya tertuju pada permainan dirumput hijau, tetapi lebih kepada meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat yang berdomisili di sekitar stadion, begitu rampung ajang ini dagangan kembali sepi pembeli.

Tahun ini pandangan kita tertuju pada Piala Dunia 2018 di Rusia yang sudah memasuki fase final. Sementara dari tanah air tersaji Piala AFF U-19 dan bergulirnya kembali kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak ini mengindikasikan sepakbola tak lekang oleh waktu. Bahkan sepak bola menjadi bahan pembicaraan yang asyik di penjual ikan, penjual tempe, penjual bakso hingga warung kopi maupun perkantoran.

Saksikan pertandingan sengit timnas Garuda Nusantara U-19 melawan musuh bebuyutan Malaysia dilayar kaca Indosiar sore nanti. Piala AFF U-19 menjadi pembuktian Garuda Nusantara merengkuh sebuah prestasi.

Alhasil, sepakbola merupakan mitos, tontonan wajib bagi muda dan mudi yang tak bisa ditinggalkan.

Makassar, 12 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun