Kota Makassar terkenal berbagai kuliner khas yang sangat mudah kita nikmati dengan mudah, baik sendirian maupun bersama keluarga tercinta.
Salah satu kuliner khas di kota daeng ini selain, Sop Konro, Coto, Pallubasa, Sop Saudara, adalah hidangan berbahan dasar ikan segar, biasanya ikan ini yang diolah bagian kepalanya.
Mengisi liburan ini, kami mengolah kudapan berbahan kepala ikan tanpa harus keluar rumah, alias olahan istri. Olahan ini populer dengan sebutan Sop Kepala Ikan, berbahan kepala ikan kakap merah. Kakap selama ini memang identitik dengan "koruptor" ternyata kudapan menyegarkan.
Bahan olahan sop kepala ikan, tentunya kepala ikan kakap merah, tapi syah-syah saja menggunakan kepala ikan lain, akan tetapi tidak segurih kepala ikan kakap merah.
Bumbu-bumbunya sangat mudah ditemukan, antara lain; garam, kemiri, jahe, batang sereh, daun jeruk purut, gula seperlunya, bawang putih, daun bawang, bisa ditambahkan irisan tomat dan masukan beberapa biji cabe rawit buat menambah pedas saat disantap.
Bagi sebagian orang, kenikmatan kuliner sop kepala ikan kakap merah lebih dari kuliner ikan yang lainnya.
Lidah seorang perantau seperti saya pun ketagihan menyantab olahan ikan, ini dikarenakan Sop Kepala Ikan merupakan salah satu kuliner menyehatkan.
Menu kepala ikan berkuah segar yang diberi perasan jeruk nipis serta taburan bawang goreng terbilang sangat mengundang selera, terlebih saat memasuki jam makan siang, kudapan Sop Kepala Ikan berkuah ini paling direkomendasikan.
Saat berada di Makassar, pemburu kuliner berkantong tebal tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi menu satu ini.
Sop Kepala ikan kakap merah merupakan jenis masakan ikan berkuah dengan bumbu utama kunyit dan kemiri. Kemudian bagi yang suka rasa asam, ditambahkan jeruk nipis atau belimbing sayur. Kuah sop paling pas dinikmati ketika panas. Cita rasa segar akan terasa dengan sentuhan pedas saat tanpa sengaja mengunyah cabe rawit didalam kuahnya.
Sensasi gurih dan aroma laut dari Sop kepala ikan akan terasa nikmat di lidah. Bahan dasar yang digunakan adalah kepala kakap merah. Kepala ikan kakap putih kurang dipilih, lantaran kurang memilik nilai jual.
Suguhan Sop Kepala ikan yang empuk, termasuk tumpukan lemak yang bergizi tinggi dengan mudah dapat disantap dengan sendok dan garpu maupun langsung menggunakan tangan kosong, sensasinya akan lebih berasa sambil menghisap-hisap lemak berkuah yang menempel di tulang kepala ikannya.
Kepala ikan bercampur kuah aneka rempah-rempah membuat rasanya kian segar inilah yang menjadi ciri sop kepala ikan dan membuat masakan satu ini selalu diburu para penikmat kuliner.
Masakan ini sangat meningkatkan adrenaline setiap akan disantap, khususnya jam makan siang tiba. Begitu olahan ini tersaji di atas meja makan dipastikan habis tak tersisa, seketika mulut dan perut tidak mau berhenti mengunyah gurihnya aroma bumbu-bumbu rempah ikan.
Rasa kenyang dan nikmat sangat setimpal dengan olahan hotel bintang lima. Selain nikmat, penggunaan bahan-bahan segar dan terutama ikan sebagai sumber protein, baik bagi tubuh.
Kepala ikan kakap merah di rumah makan dilepas dengan harga Rp. 25.000,- per porsi, bahkan jika jumlah pengunjung membludak mencapai harga Rp. 30.000,- per porsinya. Padahal harga mentah kepala ikan kakap merah di pasar sangat murah, per kilonya hanya Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,-.
Kuliner sop kepala ikan ini bisa di peroleh dibeberapa tempat di Kota Makassar. Di sini saya tidak harus pergi ke rumah makan termahal untuk menyantap sedapnya sop kepala ikan merah. Cukup mencicipi masakan istri mengalahkan harga rumah makan.
Masakan ini paling diburu selain kuliner lain di Kota Makassar. Tidak setiap hari makan sop kepala ikan kakap merah, setidaknya dengan makan ikan, kita tidak "ditenggelamkankan" kata Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pada akhirnya, perut kenyang, mata terkatup dan hanya menyisakan tulang belulang. Rasa yang tidak pernah kita dapatkan dari kudapan Sop Kepala Ikan Kakap Merah racikan istri dengan olahan serupa adalah rasa tambah secara cuma-cuma alias gratis.
Makassar, 10 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H