Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gerakan Tanam 1000 Pohon di Puncak Bulu Tombolo untuk Peringati "BAKRI"

10 Maret 2018   17:06 Diperbarui: 10 Maret 2018   17:20 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat turun hujan, medan yang kami lalui bertambah licin, ditambah jalur meliuk-liuk membuat kaki ekstra hati-hati. Agar tidak terperosot ke dasar bukit. Tak lama berselang. akhirnya kami sampai ditempat semula dimana kendaraan diparkir dan kembali pulang ke kota Makassar.

JELAS, sekali perbedaan hawa pegunungan dengan hawa kota. Digunung hawanya cukup dingin, udara begitu murni, ada tapinya sih, sebagian peserta justru merokok seenaknya diatas bukit, tak jarang ada beberapa peserta tanpa dosa sembarangan membuang sampahnya.

Gerakan Tanam 1000 Pohon di Puncak Bulu Tombolo Untuk Peringati
Gerakan Tanam 1000 Pohon di Puncak Bulu Tombolo Untuk Peringati

Saat perjalanan pulang melewati kawasan hutan Karaenta, kami disambut gerombolan monyet Sulawesi (Macaca maura). Menampakkan diri, untuk mendapatkan makanan dari penggguna jalan. Petugas melarang para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut memberi makanan kepada monyet (Macaca Maura).Pasalnya, sering terjadi kecelakaan saat terjadi perebutan makanan ditengah jalan raya.

Satwa yang hidup di dalam hutan, termasuk monyet langka, Macaca Maura.Monyet hitam Sulawesi atau lebih dikenal dengan nama Dare ini salah satu habitatnya di hutan primer Karaenta. Kawasan ini masih lebih dikenal masyarakat sebagai cagar alam Karaenta.  Saat ini habitatnya terbilang mulai rusak, monyet turun semua ke tepian jalan untuk menghiba makanan dari pengguna jalan.

Lantas, timbul pertanyaan-pertanyaan besar, apablia ada larangan memberi "makan" apakah betul monyet kekurangan makan? Apakah betul monyet sudah punah dan habitatnya sudah rusak?

Makassar, 10 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun