Maraknya kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat beraneka merk memadati di jalan-jalan raya, semakin menambah kemacetan lalu lintas. Bukankah semakin tinggi kemacetan maka semakin tinggi pula angka kemacetan. Kita semua pasti tidak menginginkan kemacetan, tetapi sebenarnya kita sendirilah pecipta kemacetan.
Sudah saatnya membudayakan naik BRT, sebagai bukti partisipasi pemilik kendaraan pribadi menguarai kemacetan lalu-lintas di Makassar, ditengah-tengah mengularnya pete-pete (mikrolet) menguasai jalanan. Sejauh ini telah hadir sebuah kendaraan umum baru yang lebih manusiawi. Nama kendaraan umum itu adalah Bus Rapid Transit (BRT). Jangan sampai gulung tikar ki kodong!
Berita Terkait:
1. BRT Kendaraan Umum "Manusiawi" di Kota Makassar
2. Hikmah di Balik BRT, Mengitari Kota Daeng Bersama Orang Tercinta Bukan Sekadar Cerita
Makassar, 17 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H