Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BRT Gulung Tikar, "Preman" Jalanan Menjalar

17 Februari 2018   08:52 Diperbarui: 17 Februari 2018   09:31 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BRT Gulung Tikar, "Preman" Jalanan Menjalar (dokpri)

Maraknya kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat beraneka merk memadati di jalan-jalan raya, semakin menambah kemacetan lalu lintas. Bukankah semakin tinggi kemacetan maka semakin tinggi pula angka kemacetan. Kita semua pasti tidak menginginkan kemacetan, tetapi sebenarnya kita sendirilah pecipta kemacetan.

Sudah saatnya membudayakan naik BRT, sebagai bukti partisipasi pemilik kendaraan pribadi menguarai kemacetan lalu-lintas di Makassar, ditengah-tengah mengularnya pete-pete (mikrolet) menguasai jalanan. Sejauh ini telah hadir sebuah kendaraan umum baru yang lebih manusiawi. Nama kendaraan umum itu adalah Bus Rapid Transit (BRT). Jangan sampai gulung tikar ki kodong!

Berita Terkait:

1. BRT Kendaraan Umum "Manusiawi" di Kota Makassar

2. Hikmah di Balik BRT, Mengitari Kota Daeng Bersama Orang Tercinta Bukan Sekadar Cerita

Makassar, 17 Februari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun