Beberapa bentuk lain dari pelanggaran terhadap hak asasi binatang adalah pembuatan kosmetik serta produk kecantikan yang produknya berbahan utama binatang. Â Bentuk dukungan lain yang bisa ditunjukkan dengan mengawasi pemerintah dalam pelaksanaan peraturan mengenai perlindungan terhadap lingkungan dan hutan, sehingga mengurangi kepunahan binatang sebagai akibat dari rusaknya habitatnya. Awasi juga pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai larangan jual beli binatang.
Ketika hak asasi manusia masih diperjuangkan di belahan dunia, perlukah kita memperhatikan dan memperjuangkan hak asasi binatang? Tentu saja. Binatang juga makhluk hidup ciptaan Tuhan yang harus dilindungi. Agama pun mengajarkan umatnya untuk menyayangi dan melindungi binatang.
Tidakkah kita sadar, bahwa sebenarnya hidup di planet ini tidak sendirian, ada mahluk hidup lain yang juga sama-sama memiliki hak untuk hidup layak dan damai, tanpa terkecuali para binatang. Dalam keseharian, memang ada pula binatang parasit yang sifatnya merugikan manusia, namun pantaskah kita mempermasalahkan pelanggaran mereka (binatang) terhadap kita (manusia).Â
Karena binatang diciptakan tanpa akal budi seperti manusia, hanya dibekali insting semata untuk membela diri. Pernahkah kita berhitung besarnya prosentasi kematian yang diakibatkan oleh binatang kepada manusia atau sebaliknya. Dan mungkin kita akan menemui fakta bahwa manusialah yang paling kejam di antara keduanya.
Jadi, sudah menjadi kewajiban manusia untuk memelihara, memanfaatkan dan melindungi keberadaan binatang. Apakah manusia akan jatuh miskin hanya karena memberi sisa makanannya kepada seekor binatang kucing dan ayam yang sedang kelaparan, kejam sekali membacanya. Bukankah manusia katanya makhluk paling sempurna?
Makassar, 05 Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H