Akhirnya sebagian benteng hancur setelah diserang selama satu tahun. Sultan Gowa pun dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Kemudian, Gubernur Jendral Speelman membangun kembali benteng yang hancur dengan model arsitektur Belanda.
Benteng tersebut kemudian dinamakan Fort Rotterdam, yang merupakan nama tempat kelahiran Speelman. Dinding benteng ini kokoh menjulang setinggi 5 meter dengan tebal dinding sekitar 2 meter, dengan pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk kedalam pantai.
Karena benteng ini bentuknya mirip penyu, kadang juga benteng ini juga dinamakan Benteng Panynyua (Penyu). Benteng ini mempunyai 5 Bastion, yaitu bangunan yang lebih kokoh dan posisinya lebih tinggi di setiap sudut benteng yang biasanya ditempatkan kanon atau meriam diatasnya.
Pak Gubernur dan Walikota, tolong turun lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak kebersihan dan kesiapan sumber informasi berupa brosur atau leaflet, ini semata-mata sebagai buah tangan dan bahan bacaan bersejarah pengunjung.
Makassar, 12 Desember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H