Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Bernyanyi Picu Aksi Bela Islam 212 Berakhir Damai, Rohingya Bagaimana?

3 Desember 2016   12:21 Diperbarui: 4 Desember 2016   08:32 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau (Ahok) lompat pagar mau dibohongi atau tidak dibohongi menggunakan surat Al-Maidah ayat 51 lompat pagar, karena biasanya lompat pagar itu tidak enak mendaratnya. Maksudnya tidak usahlah bawa-bawa kitab suci karena ini sensitif. Jangankan yang berpengetahuan, bahkan “preman” ber-KTP Islam yang tidak pernah menginjakkan kakinya ke Mesjid dan tidak pernah sholat pasti marah ketika agama islam dilecehkan, emosi mendengar penistaan agama tersebut.

Jadi seperti ini solusinya Allah SWT berfirman dalam Q.S. Fushilat Ayat 34, Artinya, “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”

Ayat diatas bisa menjadi solusi dalam mengahadapi konspirasi global antara Timur dan Barat untuk menghancurkan NKRI dalam konteks isu Al-Maidah ayat 51 Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Pesan saya sebagai sesama umat Islam, tidak Timur dan tidak pula Barat, Keislaman dan keindonsiaan adalah dua hal yang harus kita jaga dalam bingkai NKRI. Intinya NKRI yang mau diobok-obok karena kaya hasil buminya, kalau Indonesia ini mayoritas kalau bisa kuat dan menyatu menjadi negara adidaya dapat mengancam kepentingan Timur maupun Barat.

Maka mari kita sebagai anak bangsa kita punya beban sejarah, orang tua dulu mewariskan negeri NKRI yang damai ini kepada kita, kita punya beban kepda anak cucu kita maka mari kita mewariskan negeri  yang damai ini pula di masa depan.

Sadarkah tokoh-tokoh Islam, pemimpin Islam jangan cuma kepentingan dan kepentingan. Rohingya juga bermasalah kenapa tidak ada mobilisasi massa untuk umat Islam Rohingya. Banyak sekali penistaan agama ini, bukankah ini isu seksi yang juga butuh perhatian seluruh umat islam penjuru dunia termasuk Indonesia.

 “Tegakkanlah keadilan sekalipun terhadap musuh kita.”

Makassar, 3 Desember 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun