Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sri Mulyani Sita Perhatian Peserta Konas IAKMI-XIII

5 November 2016   11:24 Diperbarui: 6 November 2016   09:24 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, “Saya mohon kepada dokter yang ada di sini yang belum ikut tax amnesti agar segara ikut tak amnesti. Karena tax amnesti itu bisa membatu negara,” lanjutnya dalam acara Kongres IAKMI XIII di Hotel Four Point by Sheraton Makassar.

(dokpri/subhan)
(dokpri/subhan)
Sementara itu dikutip dari ditjenpajak.go.id menunjukkan dari 177.588 dokter di Indonesia, tercatat baru 4% atau 7.125 yang ikut amnesti. Nilai uang tebusan dari profesi ini hanya Rp 727,1 miliar.

Anggaran Kementerian Kesehatan setiap tahunnya cenderung meningkat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keehatan pada masyarakat, akan tetapi fakta dilapangan msih saja ditemui ketidakpuasan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan. Beberapa permasalahan pemanfaatan anggaran kesehatan terkait erat dengan permasalahan non kesehatan, seperti ketersediaan infrastruktur (akses jalan,  sarana air bersih dan MCK), tingkat kesejahteraan keluarga, tingkat pendidikan, pengarusutaam gender, dan gaya hidup masyarakat. Masih kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dibandingkan jumlah penduduk, masih adanya permasalahan dalam penerapan program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Kesehatan merupakan aspek strategis di semua negara. Keinginan kita adalah untuk menciptakan Universal Health Coverage (UHC), baik persoalan yang muncul, bagaimana kita bisa menunjukkan kepada masyarakat apakah pelayanan kita sudah baik,”  terangnya.

Untuk mewujudkan UHC tersebut, “pemerintah berusaha meningkatkan anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari tahun ke tahun. Peningkatan anggaran tersebut, lanjutnya, harus dibarengi dengan kinerja tenaga kesehatan yang juga semakin baik.  Dengan anggaran yang meningkat, kita harap muncul kinerja yang baik,”  imbuhnya.

Dalam keynote speechnya, Menteri Keuangan menyatakan, "bahwa aspek kesehatan merupakan aspek strategis bagi semua negara di dunia. Semua negara, baik maju maupun berkembang, termasuk Indonesia, ingin menciptakan Universal Health Coverage (UHC). UHC sendiri merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua orang menerima pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa mengalami kesulitan keuangan (financial hardship)." Pungkas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diganjar penghargaan Public Health Leadership Excellence Sulianti Saroso Award dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Penghargaan diserahkan pada acara Kongres Nasional IAKMI XIII.

Untuk itu IAKMI berharap Konas kali ini akan menjadi pertemuan yang akan melakukan pengkajian hal-hal yang perlu difokuskan dan menjadi pemicu untuk pencapaian itu.

Sumber: diolah dari pelbagai sumber

Makassar, 5 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun