Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Delapan Tahun Kompasiana “Kecil-kecil Cabe Rawit” Biar Kecil tapi Pedas Lugas, Berintegritas

23 Oktober 2016   07:49 Diperbarui: 28 Oktober 2016   10:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kompasiner yang terbilang sedikit “mbeling” kosa-katanya tidak jelas, sepanjang itu tidak melanggar kode etik jurnalis rasanya bukan masalah besar. Saya mengucapkan selamat kepada para pioneer Kompasiana, Admin dan seluruh jajaran didalam, mulai Pimred hingga cleaning service atas pencapaian perayaan yang ke-8 tahun.

Jujur artikel saya tidak sepadan dibandingkan kompasiner berkualitas, saya kecil dihadapan kalian, akan tetapi blog kroyokan ini membuatku serasa di rumah sendiri ditemani kompasiner yang hebat sehingga saya bisa belajar mengambil hikmah pesan didalamnya melalui bacaan berkualitas, berani tampil beda elegant, sedap di pandang mata, membuat penasaran pembaca yang haus akan berita, tiap kategori ibarat perpustaakn virtual belum tentu dimiliki portal online lainnya. Kontribusi saya sedikit bahkan tidak ada sedikit tendensius terhadap siapapun. Ulasannya menarik, tatapannya tajam setajam sangkur menusuk hati baik itu fiksi, politik, hukum, kriminal, lingkungan, olahraga, bisnis, pendidikan tanpa terkecuali. 

Saya terdaftar resmi sebagai warga kompasiana akrab disapa kompasianer sejak 28 September 2014. Hingga hari ini (22/10) baru mencapai 503 artikel, dibaca 73.903. Moment HL, Pilihan, Feature, hingga penghapusan artikel tidak terlalu saya pusingi, itu urusan pengelola alias super Admin sedangkan kompasianer sebagai user Admin. Beruntunglah bisa tayang asal tidak di SUSPEND sudah sangat bersyukur banget. Redaksi mana yang mau menerima tulisan kaliber awam seperti saya, gratisan pula. Jernih sejernih signal asmara indah merayu kata-kata mutiara kala hujan senja hari. Seperti itulah gambaran surat kabar virtual kompasiana, anak perusahaan Kompas.

Susunan Struktur Organisasi dihuni bukan orang sembarangan, berkompeten di bidangnya masing-masing, tidak asal comot alias KKN, komposisi SDM hebat, hingga se-hebat saat ini. Juga banyak menelorkan karyawan-karyawan profesional, berdedikasi, kredibilitas, religius.

Hari jadi Kompasiana ke-8 merupakan momentum mengharukan untuk mengingat perjalanan panjang Kompasiana Group Kompas Gramedia dari awal dirintis bertahan hingga usia -8. Pembaca seperti saya, ini merupakan pencapaian luar biasa bagi suatu produk media cetak, dimana kala itu begitu jarang di jumpai dan langka. Kompasiana tetap menjaga objektivitas informasi, tanpa tendensius pribadi melalui warganya akrab disapa kompasianer.

angka8-jpg-5812c8525a7b615313e95861.jpg
angka8-jpg-5812c8525a7b615313e95861.jpg
 (sumber gambar: dokpri/subhan)

Pencapaian ke-8 Kompasiana tidaklah mudah, onak duri dilalui. Menengok numerik 1 hingga 10 hanya angka 8 yang utuh, menyatu, kokoh menyerupai rantai besi, hakiki serta jauh dari kata intimidasi, intervensi pihak asing yang iri melihat pesatnya perkembangan KOMPASIANA.COM. Karakteristik angka-8 kontinyu tidak memiliki sudut, tanpa ujung, tidak putus melambangkan adanya hubungan persahabatan saling mengikat dalam satu sistem Organisasi dunia virtual dan belum tentu dimiliki blog lain. Siklus kehidupannya berputar kadang turun kadang naik seperti roda kehidupan.

Angka 8 bagi kompasiana menandakan konsistensinya merangkul warganya dalam sebuah komunitas intelektual berintegritas, berkompeten dan memilki SDM andal. Boleh saya bilang Kompasiana merupakan miniatur wajah negara Indonesia. Dibanding angka 6 dan 9 perlambang bagi orang-orang “plintat-plintut” sedangkan angka 2 perlambang tidak “konsisten” dalam memutuskan suatu masalah.

Selain uraian panjang lebar diatas sangat jelas bahwa 8 tahun Kompasiana, dalam posisi terindah, ramai, riuh-rendah bagai kicauan kriko, adapun bahasa/logat kompasianer yang kurang berkenan bagian dari karakter kompasianer berbagai karakter integritas memang berbeda-beda, tapi tetap satu jua, tidak mudah terprovokasi hasutan bangsa lain yang justru akan merongrong kapabelitas kompasiana.com dari dalam, sebagaimana pepatah “semakin tinggi pohon akan semakin kencang angin berhembus” semakin banyak ilmu hendaklah semakin bijak, bukan sekehendak, kalimat bijak mengatakan “semakin berisi semakin merunduk” Tidak sombong, tidak lupa diri sebagaimana jerih payah pendahulunya mendirikan kompasiana.com.

Di luar konten serta konteks HUT-8 kompasiana.com, angka-8 bertepatan dengan usia putri kecil saya paling bontot, saat ini duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar, biar kecil nyali ingin tahunya begitu besar “kecil-kecil cabe rawit”. Ma’af bukan cari muka ya?. kediaman dimana selama ini kami tinggali juga bernomor 8.  

Melalui HUT-8 Kompasiana, saya ucapkan selamat dan sukses kompasiana.com, semakin utuh, kokoh, mengayomi warganya tanpa  tendensius pribadi, terhindar keusilan Error dan Hacker tidak bertanggung jawab.

Makassar, 23 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun