Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tambal Lapisan Ozon dari Kebocoran

11 September 2016   09:36 Diperbarui: 14 September 2016   14:34 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (sumber gambar: http://saveourgreen.org/)

Subhan Riyadi-Peringatan Hari Ozon Internasional atau International Ozone Day diperingati setiap tanggal 16 September. Banyak dari kita pasti tidak menyadari arti penting peringatan ozone ini, tentu saja tidak hanya memperingati hari ozon sedunia, melainkan jeli membeli perkakas lebih ramah ozone.

Mengapa perlu adanya peringatan hari ozon sedunia? sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan itu untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindungi bumi tersebut. Penandatangan perjanjian ini menindaklanjuti persetujuan umum pertama yang diadakan pada tahun 1985, persetujuan yang dikenal sebagai “Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan Ozon” yang merupakan perjanjian untuk melindungi lapisan ozon. Protokol Montreal tersebut ditandatangani oleh 188 negara.

Ada suatu masa ketika hangatnya sinar matahari pagi mengisi tubuh ini dengan keceriaan, tetapi sekarang tiap fajar menyingsing membuatku prihatin. Matahari merupakan kawah megah yang berpijar selama lebih dari 4 miliar tahun panas matari membuat kita tetap hidup.

Tapi seiring dengan kehangatan itu ada bahaya yang tersembunyi, sinar ultra violet atau UV yang membahayakan kehidupan di kehidupan kita, untungnya kita dilindungi lapisan di ujung angkasa, berupa molekul ozone yang membentuk lapisan ozon planet kita. Walaupun ukuran mereka sangat kecil, pelindung ozon sangat kuat dan pintar. Mereka membiarkan sinar matahari yang berguna masuk dan mencegah sinar ultraviolet yang mematikan, dan hal ini dapat berjalan selamanya jika tidak ada CFC yang merusaknya.

Paling bertanggung jawab terhadap kebocoran lapisan ozon adalah unsur Klorin (Cl) yang dikenal sebagai zat CFC (Chlorofluorocarbon). Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), namun mereka memiliki sekitar 10.000 kali ‘efek rumah kaca’ dibandingkan dengan karbondioksida (CO2).

CFC aman selama masih berada dalam mesin peralatan tersebut. Namun jika CFC itu keluar, maka dimulailah perjalanan 25 tahun menuju lapisan atmosfir atas, manakala bahan kimia tersebut menyerang lapisan ozon tanpa ampun dan ketika molekul-molekul ozon melawan sinar ultraviolet dan CFC hanya tinggal menunggu lapisan ozon untuk melemah dan rusak. Yang terjadi di atas bumi, bahan kimia melobangi ozon berasal dari CFC bahan tersebut digunakan pada mesin-mesin di bumi selama lebih dari 50 tahun dan cukup aman selama zat tersebut tidak keluar ke udara.  Ketika negara-negara maju mengetahui bahan-bahan ini berbahaya mereka menggantinya dengan produk ramah ozon, tapi beberapa negara masih menggunakan cara lama/konvensional yang tidak baik. Pestisida seperti methil bromida juga sama berbahayanya dan industri bukanlah satu-satunya yang patut disalahkan. Saat kita memusnahkan atau menghancurkan barang seperti AC dan kulkas tua tidak digunakan dengan serampangan justru melepas molekul-molekul berbahaya akan naik ke angkasa dan menimbulkan masalah bagi kehidupan kita.

Di samping CFC, zat-zat perusak ozon (Ozon Depleting Substance/ODS) utama yang bertanggung jawab terhadap perusakan ozon antara lain nitrogen oksida (N2O) yang merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran, misalnya emisi pesawat terbang dan halon (digunakan dalam cairan pemadam kebakaran), methyl bromide, carbon tetrachloride, dan methyl chloroform. Beberapa alat pemadam kebakaran menggunakan molekul halon yang dapat mengancam keutuhan lapisan ozon, kulit kita rusak terbakar karena bahan kimia dalam alat pemadam kebakaran tersebut leluasa merusak lapisan ozon sehingga sinar UV semakin bebas memasuki bumi.  

Dan bukan hanya kulit yang terbakar,  sinar UV juga membuat kulit keriput hingga tampak lebih tua, sinarnya dapat menyebabkan katarak hingga mengakibatkan kebutaan dan melemahkan pertahanan tubuh (imunitas) alamiah terhadap penyakit, bahkan lebih buruk saat perkembangan tubuh terutama anak-anak dalam bahaya sebab kerusakan akibat sinar UV dapat menyebabkan penyakit kanker, ini memang masalah serius, tapi ada cara untuk melindungi diri kita; lindungi kulit kita dengan mengenakan celana dan baju panjang dari sinar UV, kenakan topi untuk melindungi wajah, kacamata hitam untuk melindungi mata, dan tabir surya untuk bagian lainnya, tetap berdiam diri di rumah saat matahari terik, dan usahakan selalu berada di tempat teduh seperti dibawah pepohonan rindang.

Terpenting pastikan kulkas dan AC yang rusak dikerjakan ahlinya, khususnya teknisi terlatih tidak akan membiarkan CFC terlepas ke udara, ini penting bukan untuk kita tapi juga anak-anak kita, sebab meskipun sudah tidak ada lagi bahan kimia berbahaya dibuang ke atmosfer setidaknya akan membutuhkan 50 (lima puluh) tahun untuk memperbaiki seluruh lapisan ozon. Maukah membantu menambalnya?

Dan sekarang setelah kita tahu dampak dari bahan-bahan perusak lapisan ozon kita kembali memulai dari keluarga bijak membeli produk ramah ozon. Informasikanlah kepada seluruh masyarakat mengenai manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Beri tahu pula langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membantu melindungi lapisan ozon.

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan ozon sebagai beikut :

  1. Membeli produk ramah ozon, berlabel ozone friendly atau free CFC tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
  2. Mulai gunakan peralatan yang ramah ozon non CFC (chlorofluorocarbon).
  3. Sebaiknya para petani menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah tidak lagi mengandung metil bromida atau mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
  4. Teknisi terlatih , pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan aerosol yang masih mengandung CFC, tidak akan membiarkan CFC terlepas ke udara.
  5. Karyawan/Pegawai kantoran, berprilakulah ramah lingkungan seperti menjalankan program eco office dengan membantu kantor dengan mengidentifikasi peralatan kantor seperti AC, dispenser, kulkas, dan tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray, busa untuk bantal kursi, larutan pengoreksi tulisan (tip-ex) yang menggunakan BPO, beralihlah gunakan peralatan-peratalan tersebut dengan bahan-bahan alternatif lebih ramah ozon.
  6. Jangan musnahkan sampah dengan cara membakar. Asap hasil pembakaran juga meningkatan resiko masyarakat terkena kanker paru-paru karena di dalam kandungan asap hasil pembakaran tersebut terdapat berbagai senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Asap yang ditimbulkan sangat mengganggu kesehatan lingkungan. Gas karbondioksida yang tercipta ketika adanya proses pembakaran dapat memperbesar penipisan lapisan ozon dan meningkatkan pengaruh rumah kaca di permukaan bumi.

Sudahi melobangi lapisan ozon, sudah saatnya menambalnya agar kehidupan kita semakin sehat. Jangan lupa anak-anak diseluruh dunia dapat membuat perubahan, sebab apapun yang kita lakukan untuk melindungi lingkungan menjadi bermanfaat.

Catatan:

Dipersembahkan untuk Peringatan Hari Ozon Internasional 16 September. 

Makassar, 11 September 2016.

sumber: diolah dari pelbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun