by: Adi Pujakesuma
Aku mengenal seorang lelaki tua
Berwibawa tampangnya
Walau tua namun telat dewasa
Tak ubahnya diktator tua pembawa petaka
Pemaparannya mau sempurna, tak tahunya kau timpakan bencana...
Kau laksana ksatria mencak-mencak membabi buta tanpa etika
Â
Seketika....
Prahara menyala diujung senja
Dan kau selalu merasa benar menyalahkan siapa saja
Tanpa pandang bulu, betapa di ujung bibirmu yang bengis itu ada sejuta luka menganga...
Â
Makassar, 23 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H