Skenario sutradara tewasnya Wayan Mirna Salihin memang bukanlah kasus sederhana. Dikarenakan tidak begitu jelas lakon utama Jessica menaruh racun sianida ke minuman Mirna, hingga kini Jessica menyangkal tuduhan pembunuhan.
Orang nomor dua di negeri ini JK sendiri mengakui kasus tersebut  paling rumit tahun ini, sehingga dibutuhkan bukti otentik dari para penegak hukum mengungkap dalang sebenarnya yang membunuh Mirna, sehingga semua bergantung pada kesaksian dari saksi untuk menguatkan bukti. Jaksa terpaksa melakukan skenario rekonstruksi ulang untuk menganalisa tewasnya Mirna, digunakan metode ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan untuk membuktikan kejahatan seseorang, sampai melibatkan peran dokter jiwa, saksi ahli, para pakar mulai Ahli Toksologi hingga Ahli Forensik Digital atau IT.
Wayan Mirna Salikin menghembuskan nafas terakhir setelah minum es kopi Vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso (JKW) di Olivier Kafe Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Sinetron JKW mampu meredupkan nama-nama besar negarawan saat ini menjabat.
Awal penayangan sinetron JKW perdana berjalan delapan bulan (Januari s.d. Agustus) grafiknya melonjak, skenarionya begitu ruwet bergulir sebelas kali sidang, subjektivitas figuran hanya diberi peran hitungan jam dan melupakan objektivitas asal-usul SIANIDA, tuduhan mengarah kepada aktor utama JKW telah melakukan pembunuhan berencana.
Rating alur cerita sinetron akan lebih menarik jika sang sutradara mampu  mendatangkan agen FBI dari Amerika divisi X-Files, mengurai kemesteriusan kasus ini. Selain Jessica Kumala Wongso (JKW) siapakah sesungguhnya aktor utama pembunuh Wayan Mirna Salikin (WMS)?
Â
Makassar, 13 Agustus 2016
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H