Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Maaf Kami Sibuk Rapat

9 Agustus 2016   14:59 Diperbarui: 9 Agustus 2016   15:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilus:http://ujiansma.com/)

by: Adi Pujakesuma

Tuhan....

Maaf....

Kami sibuk rapat....

Kami orang-orang paling sibuk sejagad

Kami memang takut neraka

Tapi kami sulit mencari waktu untuk amalan yang menjauhkan kami dari neraka

Kami lebih sering menjadi budak harta, tahta dan games mania

Kami berharap surga....

Kami kesulitan mencari waktu mengamalkan amalan syurga

Berharap surga menghantui negeri frustasi....

Pesan manusia melebihi pesan-MU

Tak rapat dikira penentang arus

Aneh...

Tak sholat dikira murtad

Panggilan-MU seperti nyanyian biduan sehingga menundanya

Kami tiada waktu menuju surga-MU

Tuhan, harap maklumi karakter manusia-manusia banyak kegiatan...

Makassar, 9 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun