Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan

8 Mei 2016   12:19 Diperbarui: 8 Mei 2016   12:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

by: Adi Pujakesuma

Fajar menyingsing.......

Saat ku buka daun jendela kamarku

Dan....

Sengatan matahari merayap menghangati jagad raya seisinya

Seketika itu kulihat tarian  sepasang burung merpati memadu kasih di rerantig pohon....bikin iri...

Merdu irama lantunkan melodi cinta

Seakan mereka tahu bahwa hatiku tengah hanyut dalam badai kerinduan...

Seketika itu pula......

Ku ingat seraut wajah, sepasang binar bola mata, riasan sungging senyum darimu  dulu pernah ada, motivasi menuju peraduan suci

Belasan tahun lamanya tak jumpa bayangan itu.....

Dalam gelap maupun terang, seakan sirna ditelan bumi

Akankah itu terulang lagi ?

Akankah bayangan khayal itu hadir kembali ?

Mengapa  kenyataan hadirkan kesunyian

(Ngawi, 1989)

Daur ulang: di Makassar, 8 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun