Alam Ini punya Tuhan
Bukan digrosirkan semena-mena
Jangan kalian aniaya sekehendak hati
Ini bukan belanja diskon besar-besaran
Atau
Sengaja Bazaran !!!
Hutan seisinya....
Warisan anak cucu kita
Jangan dirusak
Jangan ditebang sembarangan
Bahkan....
Bencana diperjual belikan demi kantong pribadi
Wahai pengusaha, jumawakah akan kuasa?
Mewabah ......
Banjir,longsor, gagal panen, kebakaran hutan, kekeringan, penyakitan kalian hadirkan
Asapmu hasilkan pencitraan
Tuhan.......
Sengajakah menguras air mata kami yang mulai mengering...
Dimana...
Bumi merintih pedih
Mengering pula sumber mata air
Menoreh luka....
Peluh kami membasahi tubuh
Bak buluh perindu
Dera itu tak pernah henti
Seolah tak lelah jual hutan beli bencana
Catatan:
Dipersembahkan dalam rangka Hari Bumi 22 April
By: Adi Pujakesuma
Makassar, 2 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H