Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menpora Bukan Memporak-porandakan

6 Maret 2016   16:18 Diperbarui: 7 Maret 2016   07:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.bola.net/open-play/kompilasi-desain-wallpaper-bolanet-terkeren-2012-8d0a8d-3.html"][/caption]

Seperti apa wajah sepakbola indonesia jika kita terus ribut mencari kesalahan-kesalahan tanpa akhiran

Bola lagi...lagi-lagi bola...

Ternyata!!!
Nahrowi terobsesi isu bola yang begitu aduhai
Sandiwara memuakkan tiada ujung pangkal
Ujung tanduk menjadi alasan sebuah kepesimisan
Suka cita pemain bola bertranformasi duka cita...

Prestasi adalah relatif
Pembekuan adalah mutlak tak tertolak
Kesakralan sepakbola hanyalah sebuah mimpi di siang bolong

Sekarang!!!
Kita disiksa dan dimanja pemerintahan totalitarian absolut
Pembekuan itu memundurkan prestasi, di lain sisi dituntut juara..

Gila!!!
Manusia seperti apa ini?
Kok bisa!!!

Dianiaya...
Dipersulit...
Ditikam....
Dikhianati orang dalam sendiri...
Maunya apa sih!!!

Ditanganmu!!!
Kevakumannya mengancam negara demokrasi multi etnis relatif belum dewasa seperti indonesia menjadi negara gagal...

Sekuntum ultimatum menghancurkan federasi sepakbola negeri ini
Terjerumus arus gesekan syarat kepentingan politisasi terasi...

Bantai saja seperti film apocalypto
Akui keberanianya merebut kehormatan sejati seperti film 47 ronin satria samurai...

Rupanya!!!
Putus sudah urat kemaluannya
Pemberi harapan palsu
Semua binasa dan menakutkan...

Debat sana...
Debat sini....
Roadshow keliling media seperti safari ramadhan mencari dukungan
Takut visi misi tak laku dalam kegamangan

Beku!!!
Tetap saja beku seperti dulu
Atraktifitas profesionalitas pemain bola kita tak ubahnya tarkam pelepas dahaga di padang tandus

Kutuk!!!
Menakutkan!!!
Kualitas produktifitas membunuh karir dalam kandang sendiri
PSSI terbengkalai, tergoda daftar pencarian orang Labora Sitorus
Katanya makar melawan negara...

Aku malu sendiri jadinya
Memaki pemerintah, aku sendiri pegawainya pemerintah
Habis apalagi yang bisa ku lakukan untuk negara

Hanya bercerita sesuai realita
Bukan drama atau sandiwara

Skenario apa lagi pak Menpora??
Sebenarnya simple kok!!!
Buat apa merisaukan sebuah pemikiran berbelit-belit

Jawabannya mudah!!!
Cabut sanksi pembekuan federasi PSSI

Atau!!!
Perpanjang kontrak baru PEMBEKUAN...

Gampang kan!!!
Ingatkah jargon iklan “ayo main bola lagi?”

MENPORA bukan MEMPORAK-PORANDAKAN

Muak!!!
Muah!!!

Gitu aja kok repot!!!, kata Alm. Gus Dur

Makassar, 6 Maret 2016

 

 

By: Adi Pujakesuma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun