Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aksi “Ngamen” Band Indie “Eden Key Band” Hingga Manggung Bareng Gubernur Sumsel

21 Februari 2016   11:37 Diperbarui: 21 Februari 2016   11:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumen Eden Key band/Subhan"][/caption]Melatarbelakangi lahirnya indie band ini, ketika Ayus Eden Key terjebak di dunia musik dari sebuah desa kecil bernama wareng-Beran terletak di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Sebelum mengenal gitar, adik saya pernah terjun di media cetak bagian “loper koran.” Gitar butut pinjaman milik teman merupakan pilihan hidup dan mati setelah lepas sebagai “loper koran” sedari SD hingga SMP, petualangan bermula ketika bergaul sama pemilik gitar sebut saja “Bambang” akrab disapa “Bimbim,” terus menerus belajar main gitar hingga lupa makan, bahkan rela bermalam di rumah “empunya” gitar demi mengasah kemampuan bergitar. Selain belajar dari tukar pengalaman dengan kawan, belajar dari buku musik dilakoninya.

Setelah dirasa mahir melantunkan beberapa buah lagu dari bang Iwan Fals, aksi panggung pun dimulai, bersama musisi jalanan kami dengan menjual suara dengan “mengamen” melatih mental serta keberanian dengan cara memetik gitar sambil bernyanyi dari rumah ke rumah alias door to door kami alami, demi koin seratus rupiah, ada yang kasih lima ratus bahkan seribu, senangnya bukan kepalang, ibarat kontrak sebuah lagu mendapat upah seratus juta rupiah, hingga bermain band kelas I SMA Mitra class.

Kelas 1 SMA terjun ke dunia musik hingga tamat SMA. Demi mengasah kemampuan rutin mengikuti festival mulai tahun 1994-1995 dengan nama band Slendro, kemudian gabung band lagi dengan nama Wrongler tahun 1991, cabut dari situ gabung dengan band Crazy Dog tahun 1995, perjuangan terhenti sampai 5 besar di Festival RCTI, tahun 1996 kembali bergabung dengan Bad Boys Band, petualangan berlanjut tahun 1997 gabung lagi dengan band Lobster, hingga 5 besar pada Festival Tridinanti di Lapangan kamboja.

Jenuh dengan gonta-ganti band, akhirnya di tahun 1998 mulai membentuk band sendiri dengan nama Eden Key pemberian nama ini dari ide Ayus dan Avir (drummer) dibentuk tanggal 2 februari 1998 di Palembang. Mereka berdua dedengkotnya Eden Key sampai saat ini masih terus aktif diblantika musik indie indonesia, sering diundang jadi bintang tamu juri Festival.

Tentu masih ingat pada artikel saya sebelumnya, berjudul: Perjalanan Band Indie “Eden Key” di Tengah “Persaingan Modal” Industri Musik Indonesia, dari keterbatasan itulah terbentuknya group band indie.

Berikut Profil personel-personel Band Indie Eden Key bentukan Ayus dan Afir;
Digawangi Ayus Nama lengkap: Machrust Hidayatullah akrab disapa Ayus, atau biasa disebut Ayus Eden Key. Putra jawa kelahiran Sumatera tepatnya di Palembang, 8 Juli 1975, beragama: Islam. Memiliki hobby: Main gitar, baca buku religi dan pengetahuan tentang musik, dan jalan-jalan. Makanan favorit: Bakso, Mi Ayam, pempek,Sate ayam/kambing. Sebagai musisi untuk urusan minum cukup seduhan sederhana teh hangat, kopi, hingga juice alpokat.

Bergenre Alternatif Pop Rock, andil meramaikan belantika musik indonesia, khususnya indie, menyalurkan idealisme seta karya-karya Eden Key ke wadah musik rock. Tentu tidak asing ditelinga anak band di Palembang dan sekitarnya akan kiprah personel-personel Band indie Eden Key, berikut formasinya, digawangi Ayus (lead guitar), Afir (drum), Agung Pribadi (vokal), Ancha (betot bass).

Broken Home
Broken Home istilah bule luar negeri kedua orang tua alias berpisah populer dengan kata “cerai” bukan halangan berarti bagi kami dalam berinteraksi sesama saudara, tidak terlalu intens hubungan melalui telepon seluler silaturahmi kepada orang tua tetap harmonis, jarak jauh yang mengharuskan seperti itu. Tidak dipungkiri riak-riak kecil terkadang sering muncul, tapi hal itu kami lalui penuh keikhlasan. Mereka, sudah pada sepuh, alhamdulillah hingga sekarang masih diberi kesehatan oleh Alloh SWT, bapak kami bernama M. Sadhiman Al-Angsory akrab dipanggil mbah Sadhiman, beliau pensiunan perusahaan BUMN kini dikampung dikenal sebagai marbot masjid sekaligus imam masjid sekaligus mubaligh di desa. Ibu orang asli melayu/palembang bernama Masayu Enny Zainab.

Sebagai saudara tertua memiliki empat saudara, adik ke dua Ayus, ke tiga Afir (kedua-duanya pendiri Eden Key Band), saudara ke empat asyik dengan dunia design grafis, memasarkan produksinya ke media sosial facebook dengan akun “Mase Jualan”. Dari pernikahan bapak yang ke dua, melahirkan dua orang anak, masing telah mandiri dengan profesi sebagai polisi dan sebagai pegawai diperusahaan BUMN bertugas di Sorong-Papua. Lengkap sudah keluarga besar kami.

Dengan berbekal pendidikan cukup memadai, Eden Key berani tampil beda, untuk sukses tidak melulu instan dengan cekokan materi segudang, cukup berbekal pengalaman besar di jalanan bersama musisi jalanan era tahun ‘90 an, hingga kini mereka tetap eksis, keterbatasan modal hingga belum mampu menembus dapur rekaman seperti ARMADA Band notabene sebelumnya bernama KERTAS Band berasal dari Palembang.

Base Camp
Sanggar Klinik 9 beralamat Jln. Pengadilan Tinggi No 2373 Km 9 sukarami Palembang Kel. Karya Baru Kec. Sukarami Rt. 35 Rw. 10 Palembang Sum-Sel Kode Pos 30152. Masih seperti artikel sebelumnya pengalaman serta prestasi cukup membanggakan keluarga.

Pengalaman dan Prestasi
Ikut andil dalam festival GGRC (Gudang Garam Rock ) di GOR palembang 2007. Bintang tamu festival musik rekor muri TVRI palembang Se-sumbagsel 2008. Bintang tamu festival rock di Ngawi Jawa-Timur Harlah PKB di Stadion Ketonggo Ngawi tahun 2002. Bintang tamu music peradaban Abad 21 di RRI Palembang 24-25 Mei Palembang Se-Sumbagsel. Pernah membikin indie label distudio knada recod Bandung mini album dalam bentuk kaset. Bintang Tamu festival Rock di Kampus IAIN Raden Fatah Palembang 1998. Finalis ASEAN BEACH 2005 di PTC Palembang. Bintang tamu pesta Reformasi di IAIN Raden Fatah Palembang 1998. Menjadi Icon iklan program acara AKsi band di PAL TV palembang 2008-2011. Bintang tamu tampil Aksi band PAL: TV 27 Januari 2009 Palembang. Bintang tamu Tour Trailer 2008 ditebing Lahat Sumsel 2008. Bintang tamu Launching Acara di Lubuk Linggau Lapangan Merdeka Palembang tahun 2007. Bintang tamu Tour X Mild Batu Raja Belitang di Palembang 2007. Bintang tamu Parade musik 3on3 LA Light di IAIN Raden Fatah Palembang 2007. Bintang tamu Goes to Campus Chillout Starmild Palembang 20-22 Maret 2007 di Palembang. Bintang tamu acara Rekor Muri Lomba Menggambar di Benteng Kuto Besak (BKB) dilaksanakan oleh Palembang Express sumex group di Palembang. Bintang tamu Acara Pensi sekolah di YWKA Kertapati Palembang. Pengisi acara band Launching opening website sea game di Benteng Kuto Besak (BKB) hitung tahun mundur di Palembang 2010.

Belum lelah sampai disitu, kiprahnya sebagai Band Indie yang mandiri keberadaannya mulai tergerus kerasnya jaman “Keuangan Yang Maha Esa” mereka (Eden Key) sekuat tenaga memenuhi undangan talkshow dari acara ke acara lain demi kepuasan pelanggan, diantaranya: Talkshow di Real Radio,19 November 2008 di Palembang.Talkshow di Sentra Radio di Palembang. Talkshow di Global Radio 31 November 2008 Palembang.Tampil di Aksi Band PAL TV 27 Januari 2009 Palembang. menjadi Icon Iklan PAL TV Aksi Band dari Januari sampai tahun 2009. Eden Key di Expose Koran PalPres Tanggal 7-Mei-2009.

Dikontrak RBT NSP tiga lagu oleh PT. Benang Komunika Infotama (Bcomm) dari 2007 sampai sekarang. Ditunjuk menjadi perwakilan RBT ,NSP, Voice Greeting dsb. Untuk wilayah Sumatera. Ditunjuk oleh Bcomm 2009. Bintang tamu Tour Trailer Sampoerna di Tebing Lahat Palembang 2008. Wawancara di Radio Sonora April 2009. Peringatan 10 tahun Eden Key terhadap Band Indie di Expose Palpres pada 7 Mei 2009. Finalis best of the best IBA 2002 Palembang. Sebagai pengiring 3 Diva di Launcing Ceria di Lapangan parkir 2007 Palembang. Bintang tamu Extra Joss di Linggau di Lapangan Merdeka Palembang tahun 2007.

[caption caption="Dokumen Eden Key Band/Subhan"]

[/caption]

[caption caption="Dokumen Eden Key Band/Subhan"]

[/caption]

Sekarang Eden Key dibawah naungan Sanggar Klinik 9 menjadi perwakilan dari PT. Benang Komunikasi Infotama (BCOMM) wilayah Sumatera. Alhamdulillah Eden Key peringkat 4 Se-Indonesia di Telkomsel, buka *994# dll.

Sanggar Klinik 9 berkolaborasi dengan Shine Record Jakarta memanageri beberapa band indie yang sudah ada RBT/NSP. Sanggar Klinik 9 Entertainment dipercaya menghelat festival Band se- Sumbagsel oleh sayap Partai Nasdem “Garda Pemuda” Nasdem bulan Maret 2015, Alhamdulillah pesertanya membludak mencapai 70 Band kalau tidak dibatasi bisa hingga 100 Band hingga mampu memecahkan record MURI yang sebelumnya dibuat. Festival dilakukan 2 kali manggung, pertama dibuat audisi di halaman DPW Nasdem Sumsel diambil 25 Band, kemudian 25 Band dibuat Grand Final di halaman DPRD Sumsel bulan Maret-April 2015, dari situlah Gubernur Sumsel Bapak Syahrial Oesman manggung bersama dengan diringi Eden Key membawakan lagu Slank “Ku tak bisa” dan “Terlalu Manis” Sampai ke daerah-daerah termasuk ke Belitang sampai event di Gumawang 2015 .

[caption caption="Dokumen Eden Key Band/Subhan"]

[/caption]
Tahun 2016

Belum lelah berkiprah di dunia musik, tahun 2016 dibawah naungan Sanggar Klinik 9 telah melabeli beberapa band indie berkolaborasi dengan Shine Record Jakarta hingga tembus Album Kompilasi ke-15 bertemakan “Musik For Frienship 2016” terbit di Media Sumatera Exspres.

Modal memang mendominasi mendongkrak band masuk dapur rekaman, modal juga tidak serta merta mengantarkan sebuah band eksist melahirkan karya, mudah tenggelam karena berorientasi “market” bukan prestasi.

Patriotik ngamen ala band indie “Eden Key Band” belum lelah ramaikan belantika musik indonesia, membuktikan bahwa Eden Key dan Band indie lainnya tetap eksist, naik daunnya band-band bermodal bukan berarti mereka kalah pamor, bukan band-band “karbitan” mengandalkan modal untuk populer. Justru dengan mengamen dari pangung ke panggung secara alamiah mental terasah, passion bermusiknya mendarah daging hingga akhir hayat. Anak-anak band seperti inilah seharusnya mendapat apresiasi dari pemerhati musik indonesia bukan yang “karbitan”.

Sudah, sebagai penutup tidak tahu mau bilang apa lagi, pokoknya didalam kubangan lumpur yang paling kotor sekali pun, pasti terdapat sebutir emas. Artikan sendirilah!!!
Peace!!!

Makassar, 20 Februari 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun