Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Narsis Bareng Duta Lingkungan Hidup “Tasya” di JCC Tahun 2012

13 Februari 2016   11:15 Diperbarui: 13 Februari 2016   11:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto Bareng Tasya Kamila"][/caption]Hari Lingkungan Hidup Se-dunia atau World Environment diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Kementerian Lingkungan Hidup kala itu sebagai pioneer secara kontinyu rutin menyelenggarakan acara Pekan Lingkungan Indonesia (PLI), ini merupakan ajang kampanye lingkungan untuk mempengaruhi perilaku masyarakat untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan, ekosistem pesisir dan dampak perubahan iklim dalam rangka ketahanan lingkungan.

Selaku kepanjangan tangan dari KLH yang di Regional pun turut ambil bagian, sebelum berbaur huruf “K” dibelakang “H” alias KLHK pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta Nasional dan Multinasional, Badan dan Organisasi Lingkungan Hidup serta Pemerhati Lingkungan turut andil. Selain pameran juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seminar, workshop, lomba dan lain sebagainya.

Nah....untuk menarik minat pengunjung KLH selalu mempunyai trik jitu menggandeng artis ibukota sebagai Duta Lingkungan Hidup, untuk PLI tahun 2012 KLH kali ini menggaet Nugi, Tasya Kamila serta artis lainnya sebagai Duta Lingkungan. Boleh dibilang kabar ini merupakan berita kadaluwarsa tiga tahun lalu kini baru sempat tertuang dalam MS. Office document, namun nggak ada salahnya kan kalau di publish kembali, sebagai memoriable atas aktifitas, kreatifitas masa lalu.

Cerita ini berawal saat saya sedang merapi-rapikan buku-buku di rumah, tanpa disengaja menemukan sebuah foto lawas dalam sebuah map kertas berwarna merah pudar sedikit lecek/kumel/kumuh, dimana foto narsis tersebut adalah foto saya bareng artis Tasya Kamila yang juga Duta Lingkungan tahun 2012.

Yaa...monggo-monggo saja kalau dikatakan norak/narsis/kampungan paling tidak ini merupakan kebanggaan tersendiri bisa bersanding sama artis yang boleh dibilang salah satu idola, sebelumnya mengidolakan artis Dina Lorenza semenjak menikah sama Gathan, sosoknya jarang tampil dilayar kaca, sesekali main sinetron di “Tukang Bubur Naik Haji” itupun saya tidak terlalu mengikutinya, lebih memilih acara lain yang bikin ngakak, ketimbang penuh dramatisir.

Siapa yang tidak kenal dengan Tasya Kamila? Saya sih sudah foto bareng dia, jangan ngiri ya???. Keberuntungan ini datangnya tidak dua kali, ketika itu menjadi panitia PLI di JCC Tahun 2012 di salah satu Balai terbesar di Jakarta. Artis kelahiran Jakarta, 22 November 1992 bernama asli Shafa Tasya Kamila bertindak sebagai pengisi acara tersebut, sebelum acara dimulai saya bersama teman beringsut-ingsut ke belakang panggung untuk melihat secara dekat sang idola, rupanya Tuhan baik hati dengan niatan kami memberi kesempatan foto bareng artis, begitupun teman saya bergantian pose berdampingan bersama sang idola, dekat baget dech fotonya kagak ada jengkal persis kaya saudara kembar yang puluhan tahun terpisah oleh jarak, ruang dan waktu, mulai dech...nyanjung diri sendiri ntar jatuh....sakit lho!!!

Wajah imut nan menggemaskan mantan artis cilik, Tasya Kamila memang sudah melegenda. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar warga Indonesia sudah tahu betul dengan sosok pelantun Libur Telah Tiba serta lagu Jangan Takut Gelap feat. Duta Sheila On Seven itu.

Seiring perjalanan waktu sosok Tasya berubah menjadi perempuan dewasa, cantik, sopan dalam berpakaian, tidak seperti artis-artis seusianya yang sudah berani tampil vulgar, menor bak seorang biduan yang eksentrik, ma’af boleh saya bilang sopan-santun rendah, melebihi artis HOLLYWOOD. Dia Angel yang membuat saya tergoda untuk mengidolakan artis seperti Tasya, memiliki wajah sedari kecil hingga dewasa masih awet kecantikan khas wanita Indonesia.

Meski postur tubuh Tasya tak terlalu tinggi, ma’af ya mbak Tasya, namun tetap terlihat anggun dimata kaum ADAM, tapi memang sudah tampak bahwa dirinya anggun dari dalam tubuh atau inner beauty. Apalagi ditambahkan dengan perhiasan tidak terlalu mencolok membuatnya semakin terlihat mirip adik saya...hahahahaha......ngarep!!!!!!!

Untuk urusan make-up ataupun berpenampilan, tidak menggunakan terlalu berlebihan alias menor, tidak “cengengesan” seperti artis seusianya bahkan tidak seperti artis pendatang baru terhadap penggemar yang terkesan “menggoda” itu merupakan salah satu penialaian saya sebagai idola. Tentu yang terpenting tidak berpenampilan vulgar, selalu menjaga aurat, solehah meski tanpa hijjab. Alhasil, dirinya malah terlihat bak bidadari turun dari surga. Alangkah beruntungnya lelaki kelak menjadi suaminya. Amin...
Itulah tadi hasil investigasi bebenah buku-buku di rumah, sehingga mengilhami tulisan ini. Itu barangkali sudah merupakan berita lama, paling tidak narsis bareng artis di Gedung JCC pada tahun 2012 lalu terekam dalam bentuk digital.

Pengakhir kata, idolai manusia tidak melebihi seperti kita mengidolakan nabi kita, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir pendobrak jaman, dari jaman jahiliyah/kebodohan/kegelapan hingga menuju jaman kebenaran/kepandaian/terang benderang hingga saat ini. Amin....


Makassar, 13 Februari 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun