Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Band Indie “Eden Key” di Tengah “Persaingan Modal” Industri Musik Indonesia

11 Februari 2016   13:41 Diperbarui: 14 Februari 2016   10:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Design by Mase Jualan/Subhan"][/caption]Tahun 1998

Sebagai anak tertua, sungguh merupakan kebanggan tersendiri memiliki banyak saudara. Adik kedua dan ke tiga berkecimpung di dunia seni, adik ke empat menggeluti bidang desain grafis di daerah bantul, sedangkan adik ke lima polwan, ke enam bekerja pada perusahaan BUMN terbesar di indonesia.

Kali ini saya akan sedikit berkisah tentang saudara lelaki kedua dan ketiga, mereka saudara-saudara tangguh dan memiliki kemauan yang begitu kuat terhadap seni khususnya musik, bermodal nekat mereka membentuk group band indie bernama Edenkey Band asal Palembang yang lahir pada 2 Agustus 1998 nama band ide dari drummer Miftahul Firdaus akrab disapa AVIR yang artinya kunci surga. resmi dibentuk di homebase studio klinik 9 Sukarami KM. 9 Palembang.

Pioneer Eden Key adalah saudara kedua saya bernama Machrust Hidayatullah, Sag (pegang guitar) jebolan IAIN Raden Fattah Palembang akrab di panggil Ayus, dan sampai sat ini band tersebut masih terus exist, walau sering bongkar pasang formasi masih tetap dipertahankan. Mereka mengawali karir dari panggung ke panggung mengikuti festival, parade musik, mengisi lagu di cafe, acara ultah, ceremony, wedding dan sebagainya.

"Persaingan band-band bermodal" mereka tetap bisa bertahan sampai sekarang, dimana sudah banyak musisi-musisi tenar bermunculan di tanah air Indonesia dengan bermacam-macam aliran jenis musik yang beraneka ragam. Disaat dunia musik sedang heboh-hebohnya, dengan kreatifitas, secuil harapan yang diperoleh dengan hasil kerja keras Eden Key Band mampu bertahan pada jalurnya ditengah kerasnya “persaingan modal” industri musik Indonesia.

Banyak sudah pengorbanan untuk mempertahankan nama dan keexistensian dari tahun 98 sampai sekarang. Mereka mulai membuat karya sendiri tahun 2000-an, dengan membikin demo lagu yang berisi enam lagu: Bunga, Kasihku, Seuntai mawar, Sendiri, Ilusi, Kesal. disebarkan ke radio-radio Palembang.

Tahun 2000

Tahun 2000 Eden Key mencoba membikin indielable di Bandung dengan kapasitas semi trak berisikan 6 lagu dengan judul sama di atas, dalam bentuk kaset. kami sebarkan ke Radio seperti Ardan Bandung, Dcs Madiun, Prambors Jakarta, Spi Palembang, Elita Palembang, Lcbs Palembang. Di tahun 2000 kami dikontrak di Sragen Solo Jateng, sebanyak 2 (dua) Album, dengan perusahaan MRR (Maju Rahayu Record) yang notabene spesialist rekaman tembang “campur sari.”

Tahun 2002

Di tahun 2002 Eden Key di undang sebagai bintang tamu dalam acara festival band di Ngawi Jawa Timur di Stadion Ketonggo Ngawi. Soal prestasi mereka boleh dibilang cukup banyak kalau dihitung mulai main band dari tahun 94/95 sebelum terbentuk Eden Key, sembari belajar cara membikin event festival dimulai dari festival kampung, sampai festival band Se-Sumatera Bagian Selatan 3 kali dan alhamdulillah berhasil, dan yang terakhir mengerjakan 200 band memecahkan rekor muri berhasil mencapai 170 band, mengalahkan rekor muri RRI cirebon 150 band, event ini diselenggarakan dalam waktu lima hari di lapangan TVRI Palembang 2008.

Tahun 2005

Walau harus jatuh bangun Eden Key terus mencoba mempertahankan nama, tahun 2005 mencoba single baru berjudul Satu Bintang dan kami rekam dengan kapasitas track. Alhamdulillah Satu Bintang bisa sedikit mendongkrak untuk terus exist, lagu ini menyebar keseluruh Se-Sumbagsel, hampir keseluruh radio-radio Se-Sumbagsel. Sekarang lagu Eden Key ada tiga lagu Rentak gaungku, Satu Bintang, Salsabila pernah masuk di import musik dan sekarang tiga lagu ini juga naik di radio-radio Sulawesi Selatan dikota Makassar, seperti Radio Prambors, Venus, Bharata FM dan sebagainya.

Eden Key yang berarti Kunci-Nya Surga yang disadur dari bahasa Inggris digawangi formasi lama dimana Machrust Hidayatullah (Ayus) sebagai pemetik Gitar, Miftahul Firdaus (Avir) seorang penggebuk Drum yang juga membentuk group band bergenre punk berlabel JUMPIRRO band, Beni sebagai vokalis, dibantu 3 orang Editional Player yang mendukung banget pada waktu itu, yakni: Aam sebagai tukang betot senar bass, Ferdi atau Djohan yang bantuin memijit Papan Keyboard dan Reni Ray (Oyen) yang ikutan berkoak membantu Beni diatas panggung.

sumber: Gambar

Mengusung aliran musik pop alternatif yang agak-agak Genre Rock dan Slow. Urusan prestasi-Eden Key band tidak perlu diragukan: Menjadi Bintang Tamu Festival Rock tahun 1998 di Pagaralam (Sumsel), Bintang Tamu Pesta Parade Rock tahun 1999 di Univ. IAIN Raden Fatah Palembang, Pelopor berdirimya Slanker's Club Palembang tahun 1998, Ikutan Festival Log Zelebour 1998 Di Palembang, Pelopor berdirinya Klinik Musik 9 Palembang, Menghasilkan Indie Label Bertitle Bunga tahun 2001, Bintang Tamu Festival Rock di Ngawi Jawa Timur 2002, Pentas di TVRI pada acara trend Musik 2003, Peluncuran Album Bunga/B-shik di Perusahaan Maju Rahayu Record di Sragen Jawa Tengah tahun 200-2001, Tampil di TVRI dalam acara Trend Musik, Bintang Tamu Festival Paku di Lapangan PT. ALI tahun 2004 palembang, Mengeluarkan Album Kompilasi Klinik, Bintang Tamu di PTC Mall Mei 2005, Finalis Dream Band 2005 Bandung, Bintang Tamu si Soundrenalin di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya Palembang 2005, Finalis Asean Beat II Desember 2005 Palembang, Membuat Album Hit Single "Satu Bintang", 2006 Palembang, Ngejam Bareng: Andre Franzi (Ex. Power Slave), Sandi (Pas Band), Yoyo (Bayau), Rama (Blues Night). Ayus sendiri sebagai Manajemen Sanggar Klinik 9 yang memanajemen beberapa Band di Palembang.

Mengutip ucapan vokalis Funky Kopral "Jangan pernah berhenti berkarya. Bekerjalah sesuai passion musik. Jangan takut jika tidak laku, semua pasti ada jalannya."

EDEN KEY Band hanyalah nama baru di blantika musik Indonesia kuhususnya Indie label. Namun personelnya telah lama berkecimpung di dunia musik Indonesia. Begitulah tadi sekelumit perjalanan suka-duka anak manusia dalam membentuk band indie sebagai salah satu kegiatan positive yang menghasilkan karya. Sukses Bro!!!


Makassar, 11 Februari 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun