Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dirimu Tiada Pernah Kelam Di Hatiku

5 Februari 2016   10:14 Diperbarui: 5 Februari 2016   10:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: Gambar

by: Adi Pujakesuma

Malam ini begitu kelam
Terpekurku dalam kesendirian
Berharap engkau ada

Yah....dirimu yang s’lalu ada di hati ini
Kenangan itu, terasa enggan buat ku hapus

Meski tak lama
Terlalu manis untuk di lupakan....
Kembali menyibak memori indah saat bersamamu

Tawa
Canda
Rasanya milik kita berdua saja

Kini....
Semua hilang ditelanjangi kelamnya malam gelap

Namun...
Dirimu tiada kan pernah kelam di hatiku

Tuhan.......
Aku percaya
Selama kita berpijak di bumi yang sama
Selama kita berteduh di langit yang sama...
Cinta itu kan tetap ada......

N.B:
Kupersembahkan untuk orang-orang yang ku sayangi...

Makassar, 05 Februari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun