Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Biarkan Bumi itu Bulat

2 April 2015   13:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa isyarat atau sandi morse

Bertubi-tubi bencana datang silih berganti

Bumi terguncang enggan menuju pulang

Biarkan bumi utuh bulat tak cacat walau secuil biji zahro

Jangan eksploitasi, jangan di bor atau dicuri

Jangan di akal-akali atau di kangkangi

Jauhkan bumi dari kata polusi atau tercemari

Jauh Kami bercakap, meski saling meratap

Sudah.....sudahlah.....

Sudahi segala gerakan menyakiti bumi

Bisakah bumi bebas dari bromocorah

Terkepung sampah

Terperangkap limbah

Terselubung timbel

Bumi kian renta kian rentan bencana...

Namun.....

Semua bisu

Semua berlalu....senyap....

Tenang dan sunyi...tiada yang tahu

Sang waktu lelah bersama geta peraduan tak bertuan

(dipersembahkan dalam rangka hari bumi 22 April)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun