Mohon tunggu...
Pipit Maharani
Pipit Maharani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa Universitas Jember , Perencanaan Wilayah dan Kota'19

Jangan pernah takut menghadapi sebuah permasalahan. Sebab, hidup tak akan lepas dari sebuah permasalahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jamkesmas bagi Masyarakat Miskin, Benarkah Menjamin?

22 Oktober 2019   23:41 Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:32 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kemiskinan bukanlah masalah yang baru di Indonesia. Kemiskinan juga sudah menjadi topik pembahasan yang sering diperbincangkan sekarang ini. Pengertian kemiskinan sendiri adalah dimana keadaan seseorang mengalami kekurangan uang dan barang.

Namun, yang dikatakan hidup dalam kemiskinan bukan hanya karena kekurangan uang dan barang tetapi juga sering dikaitkan dengan sektor sosial, budaya, politik, agama, dan budi pekerti. Kemiskinan juga memiliki arti yang lebih luas dari sekedar tingkat pendapatan, akan tetapi kemiskinan arti yang lebih dalam yakni ketidakmampuan untuk mencapai aspek diluar pendapatan seperti susahnya untuk mengakses kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi.

Kemiskinan memang memiliki banyak definisi dan sebagian besar selalu mengaitkannya dengan aspek ekonomi. Berbagai upaya untuk mendefinisikan kemiskinan sebenarnya menghasilkan suatu konsep pemikiran yang dapat disederhanakan.

Berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang hidup dalam kemiskinan :

  • Rendahnya tingkat pendidikan
  • Rendahnya tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap kehidupannya, karena jika seseorang memiliki pendidikan yang rendah akan berpengaruh pada skill atau kemampuan yang dimiliki orang tersebut untuk melakukan keberlangsungan hidupnya. Pada era sekarang semua perusahaan atau tempat lapangan pekerjaan sangat membutuhkan orang yang mempunyai skill atau keahlian khusus bukan hanya orang selalu mengandalkan ototnya.
  • Rendahnya derajat kesehatan
  • Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan. Jika seseorang tidak sehat maka dapat dipastikan seseorang tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya saat itu dan jika seseorang mengalami sakit yang berkepanjangan akan meyebabkan beban secara fisik ataupun beban finansial untuk berobat
  • Terbatasnya lapangan kerja
  • Semua orang pasti ingin bekerja, namun lain halnya jika tidak ditemukannya lapangan perkerjaan yang bisa menunjang kehidupan mereka. Lapangan pekerjaan sangat berpengaruh bagi siapapun yang sedang mencari pekerjaan, sekarang ini tersedianya lapangan perkerjaan sangat terbatas yang mengakibatkan seseorang susah mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan perekonomian pribadi maupun keluarga.
  • Taraf kehidupan yang rendah
  • Taraf kehidupan seseorang bisa diukur dari tingkat perekonomian orang tersebut. Seseorang yang memiliki taraf kehidupan yang rendah cenderung kurang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Penduduk miskin sangat mengandalkan kekuatan ototnya untuk mencari nafkah. Jika keadaan tubuhnya sedang tidak sehat, maka orang tersebut tidak akan ada pemasukan financial pada hari itu. Dengan meningkatnya jumlah penduduk miskin saat ini, upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang berkecukupan harus ada perhatian khusus.

Permasalahan kesehatan tidak boleh dipandang sebelah mata. Kesehatan adalah suatu investasi guna mencapai kesejahteraan masyarakat dan sebagai  hak asasi manusia. Terdapat sebuah kaitan kemiskinan dan kesehatan yaitu :

  • Karateristik keluarga miskin
  • Sebuah keluarga miskin memiliki karateristik yaitu tidak memakai pelayanan kesehatan, sanitasi buruk, pangan buruk dan lain-lain. Karateristik tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya pendapatan dan pendidikan, pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau, tidak terdaftar dalam program kesehatan pemerintah.

  • Kondisi kesehatan buruk
  • Jika kondisi seseorang telah mengalami penurunan, akibatnya orang tersebut akan jatuh sakit. Kondisi kesehatan yang buruk juga bisa menyebabkan gangguan gizi buurk. Gizi buruk sendiri terjadi karena kurang terpenuhinya kebutuhan pangan pada seseorang tersebut dengan baik

  • Pendapatan berkurang
  • Kaitan antara pendapan berkurang dengan kesehatan ialah, bagi orang yang jatuh sakit atau mengalami gangguan kesehatan yang berkepanjangan pasti lambat laun akan kehilangan pekerjaan dan pendapatan, pendapatan berkurang uunuk biaya pengobatan

Dari keterkaitan kemiskinan dan kesehatan bisa terlihat bahwa kondisi kemiskinan menyebabkan seseorang rentan terserang penyakit dan sebuah penyakit bisa menyebabkan seseorang menjadi miskin karena harus melakukan pengobatan.

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan Pemerintah telah mengupayakan berbagai alternatif yang mungkin bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satu program Pemerintah yang telah diupayakan guna menaggulangi permasalahan tersebut yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat atau lebih sering dikenal dengan sebutan Jamkesmas.

Jamkesmas adalah bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh Pemerintah. Seperti yang telah dijelaskan diatas salah satu penyebab kemiskinan adalah rendahnya derajat/tingkat kesehatan masayarakat itu sendiri. Pada program Jamkesmas masyarakat menengah kebawah atau masyarakat yang kurang mampu memang menjadi fokus utama.

Program jamkesmas sendiri diselenggarakan dengan tujuan yang pertama, memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan diseluruh jaringan fasilitas kesehatan yang melaksanakan program jamkesmas.

Kedua, mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar dan terkendali mutu dan biaya. Dimana dalam program tersebut dikatakan bahwa bagi masyarakat yang kurang mampu jangan sampai takut untuk beorobat ke rumah sakit ataupun klinik kesehatan karena biaya yang mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun