Mohon tunggu...
Ay Mahening
Ay Mahening Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Puisi adlh hal yg paling suka aku baca...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Setia

7 November 2016   12:38 Diperbarui: 7 November 2016   12:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis itu bangkit dari rebahnya. Membiarkan ibu mengusap sisa air mata yang menggenang di kedua sudut matanya.

"Jadi apa yang harus aku lakukan, ibu?" tanyanya kemudian.

"Cintailah seseorang secara sederhana anakku. Jika engkau memilikinya, kau tak akan merasa memiliki segalanya. Begitu pun sebaliknya. Jika engkau kehilangannya, kau tak akan merasa kehilangan segalanya." jawab ibu sambil tersenyum.

"Apakah ada lelaki yang setia, ibu?" gadis itu kembali bertanya.

Ibu tersenyum, lalu mendekap tubuh anaknya dengan erat. Pandangan mata perempuan itu hinggap disebuah potret seorang lelaki yang dulu sangat mencintainya. Ayah dari anak yang tengah luruh di pelukannya.

Lelaki yang juga sangat ia cintai. Tetapi tentu saja sebelum laki-laki itu pergi meninggalkan dirinya dan menikah lagi dengan seseorang penyanyi sebuah klub malam.

Perempuan tersebut makin mempererat pelukannya. Tanpa terasa air matanya pun jatuh menetes ke pipinya.

"Ada anakku, tapi ibumu tak mendapatkannya!" jawab perempuan tersebut dalam hati.

Surabaya - Bali, 07-11-2016

Kolaborasi dengan Budiman Gandewa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun