Mohon tunggu...
Pipin Piniman
Pipin Piniman Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Rancah Kabupaten Ciamis

Dilahirkan Tuhan sebagai manusia di bumi, sama seperti manusia lain, ia cenderung bahagia dan polos saat anak-anak, lalu penuh kepura-puraan ketika dewasa. Dalam personality test gratisan ia seorang INFJ-T, 69% cenderung introvert, senang duduk di tempat yang tidak terlalu ramai lalu meramaikan diri dengan tanya jawab diri ke dirinya sendiri, beberapa hasil tanya jawab tersebut ditulis dalam catatan kecil berupa celotehan yang diketik dengan kedua jari telunjuknya di keyboard, lalu dititipkan di IG, Whatpadd, Kompasiana maupun Wordpress pribadinya, beberapa lagi dihimpun dalam buku yang diterbitkan berjudul "Celoteh Dua Jari: Karena Hidup adalah Kumpulan Catatan" dan tulisan antologi dalam buku berjudul "Bisikan Sayang Untuk Buah Hati".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Ke-9 Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

2 November 2024   10:05 Diperbarui: 2 November 2024   13:48 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: gambar pribadi

Melalui materi 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya saya menemukan pembelajaran penting yaitu:

  • Bahwa aset yang dapat kita identifikasi tidak hanya berbentuk aset manusia, fisik dan finansial, melainkan juga aset sosial, aset politik, aset lingkungan/alam, aset agama/budaya.
  • Bahwa aset tidak harus yang secara internal sekolah miliki, namun juga dapat berupa aset pihak lain diluar sekolah yang tetap dapat kita kelola kemanfaatannya dengan kesepakatan kerjasama yang baik.
  • Bahwa dalam memandang aset atau sumber daya, diperlukan pendekatan berbasis aset dan menghindari pendekatan berbasis kekurangan, hal ini akan membat kita positif dan optimis bahwa kekuatan sekecil apapun akan membawa dampak perubahan yang baik jika diberi ruang atau kesempatan. Pendekatan berbasis kekurangan akan membuat kita sulit bergerak, sementara pendekatan berbasis aset akan membuka celah peluang meski kecil.

PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

Berdasar apa yang sudah saya pelajari, ada beberapa hal yang dapat saya lakukan yaitu:

  • Menguatkan kemampuan mengidentifikasi aset yang kemungkinan bermanfaat dalam mendukung keterlaksaan pendidikan yang berkualitas.
  • Menerapkan pendekatan berbasis aset dalam memandang dan melakukan pengelolaan sumber daya.
  • Menyusun atau menginventarisis daftar aset yang dimiliki serta memetakan dalam kegiata-kegiatan yang dapat dilakukan berdasar aset-aset tersebut

Sebagai seorang guru, tentu penerapan-penerapan yang direncanakan tersebut tidak lantas dalam kapasitas perubahan besar, namun perubaha-perubahan kecil yang dapat dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab saya di sekolah, demikian pemaparan yang dapat saya tulis, sehat-sehat dan salam guru penggerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun