Melalui materi 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya saya menemukan pembelajaran penting yaitu:
- Bahwa aset yang dapat kita identifikasi tidak hanya berbentuk aset manusia, fisik dan finansial, melainkan juga aset sosial, aset politik, aset lingkungan/alam, aset agama/budaya.
- Bahwa aset tidak harus yang secara internal sekolah miliki, namun juga dapat berupa aset pihak lain diluar sekolah yang tetap dapat kita kelola kemanfaatannya dengan kesepakatan kerjasama yang baik.
- Bahwa dalam memandang aset atau sumber daya, diperlukan pendekatan berbasis aset dan menghindari pendekatan berbasis kekurangan, hal ini akan membat kita positif dan optimis bahwa kekuatan sekecil apapun akan membawa dampak perubahan yang baik jika diberi ruang atau kesempatan. Pendekatan berbasis kekurangan akan membuat kita sulit bergerak, sementara pendekatan berbasis aset akan membuka celah peluang meski kecil.
PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE
Berdasar apa yang sudah saya pelajari, ada beberapa hal yang dapat saya lakukan yaitu:
- Menguatkan kemampuan mengidentifikasi aset yang kemungkinan bermanfaat dalam mendukung keterlaksaan pendidikan yang berkualitas.
- Menerapkan pendekatan berbasis aset dalam memandang dan melakukan pengelolaan sumber daya.
- Menyusun atau menginventarisis daftar aset yang dimiliki serta memetakan dalam kegiata-kegiatan yang dapat dilakukan berdasar aset-aset tersebut
Sebagai seorang guru, tentu penerapan-penerapan yang direncanakan tersebut tidak lantas dalam kapasitas perubahan besar, namun perubaha-perubahan kecil yang dapat dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab saya di sekolah, demikian pemaparan yang dapat saya tulis, sehat-sehat dan salam guru penggerak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!