Mohon tunggu...
Pipin Piniman
Pipin Piniman Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Rancah Kabupaten Ciamis

Dilahirkan Tuhan sebagai manusia di bumi, sama seperti manusia lain, ia cenderung bahagia dan polos saat anak-anak, lalu penuh kepura-puraan ketika dewasa. Dalam personality test gratisan ia seorang INFJ-T, 69% cenderung introvert, senang duduk di tempat yang tidak terlalu ramai lalu meramaikan diri dengan tanya jawab diri ke dirinya sendiri, beberapa hasil tanya jawab tersebut ditulis dalam catatan kecil berupa celotehan yang diketik dengan kedua jari telunjuknya di keyboard, lalu dititipkan di IG, Whatpadd, Kompasiana maupun Wordpress pribadinya, beberapa lagi dihimpun dalam buku yang diterbitkan berjudul "Celoteh Dua Jari: Karena Hidup adalah Kumpulan Catatan" dan tulisan antologi dalam buku berjudul "Bisikan Sayang Untuk Buah Hati".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Ke-8 Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

12 Oktober 2024   21:02 Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Gambar Mandiri

Melalui materi yang saya sampai hari ini saya pelajari, beberapa yang menurut saya menarik adalah:

  • Bahwa seorang pemimpin pembelajaran kadang dihadapkan pada pilihan pengambilan keputusan dari paradigma benar lawan benar, pilihan pada satu kondisi yang benar bukan berarti menyalahkan kondisi kebenaran yang lain yang tidak dipilih, tetapi karena memang harus memilih atau membuat keputusan.
  • Bahwa dalam dilema etika mungkin juga ada pilhan alternatif yang bisa dipikirkan (trilema etika), pilihan alternatif ini bisa menjadi solusi atau jembatan dari paradigma benar lawan benar yang sedang dihadapi
  • Bahwa keterampilan pengambilan keputusan akan semakin baik dengan praktik pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari
  • Bahwa apapun prinsip moral yang dipilih tidak dapat dipersalahkan, karena prinsip moral yang dipilih bersandar pada kebenaran atau nilai kebajikan, perbedaan prinsip moral yang diplih akan membuat pengambilan keputusan yang berbeda.
  • Bahwa selain dilema etika dengan paradigma benar lawan benar, terdapat bujukan moral yaitu paradigma benar lawan salah. Pada bujukan moral tentu pilihan keputusan seharusnya pada kondisi yang benar.

PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

Berdasar pemahaman-pemahaman tersebut, hal yang dapat saya lakukan ke depan terkait penerapan materi pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan sebagai pemimpin pembelajaran adalah.

  • Menyadari bahwa apapun keputusan yang bersandar pada nilai kebajikan adalah baik, meski disana pasti memiliki konsekuensi yang harus dihadapi.
  • Memilih dan menerapkan pinsip moral dalam pengambilan keputusan
  • Keputusan yang diambil selalu berdasar pada keberpihakan pada murid, selaras dengan nilai-nilai kebajikan dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi
  • Mencoba membiasakan diri mengikuti sembilan langkah panduan/pengujian keputusan

Penerapan-penerapan tersebut semoga berdampak pada tajam dan optimalnya keterampilan saya dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Salam guru penggerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun