Mohon tunggu...
Pipin Piniman
Pipin Piniman Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Rancah Kabupaten Ciamis

Dilahirkan Tuhan sebagai manusia di bumi, sama seperti manusia lain, ia cenderung bahagia dan polos saat anak-anak, lalu penuh kepura-puraan ketika dewasa. Dalam personality test gratisan ia seorang INFJ-T, 69% cenderung introvert, senang duduk di tempat yang tidak terlalu ramai lalu meramaikan diri dengan tanya jawab diri ke dirinya sendiri, beberapa hasil tanya jawab tersebut ditulis dalam catatan kecil berupa celotehan yang diketik dengan kedua jari telunjuknya di keyboard, lalu dititipkan di IG, Whatpadd, Kompasiana maupun Wordpress pribadinya, beberapa lagi dihimpun dalam buku yang diterbitkan berjudul "Celoteh Dua Jari: Karena Hidup adalah Kumpulan Catatan" dan tulisan antologi dalam buku berjudul "Bisikan Sayang Untuk Buah Hati".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Ke-5 Modul 2.1. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

30 Agustus 2024   21:26 Diperbarui: 13 September 2024   22:29 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Periode pembelajaran dalam rentang jurnal refleksi keempat dan kelima, saya tengan mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid, kegiatan diawali dengan tahapan mulai dari diri, pada tahap ini saya mengerjakan survey dengan mengisi pertanyaan terkait kondisi kelas dengan segala bentuk keberagaman murid-murid saya. Kegiatan dilanjutkan pada tahap eksplorasi konsep, saya mempelajari konsep-konsep keberagaman murid, kebutuhan murid, strategi pembelajaran berdiferensiasi dan penilaian pembelajaran berdiferensiasi baik dilakukan secara mandiri maupun berupa diskusi tertulis dengan rekan-rekan calon guru penggerak yang lain.

Tahap berikutnya adalah ruang kolaborasi, saya dan rekan-rekan menganalisa kasus berupa contoh situasi proses pembelajaran di SD, SMP, SMA dan SMK. Hasil analisis dikaitkan dengan konsep pembelajaran berdiferensiasi yang sudah dipelajari pada taap eksplorasi konsep.

Pada tahap selanjutnya, di tahap demontrasi kontekstual saya mencoba menyusun rencana pembelajaran yang dapat diaplikasikan di dalam kelas dengan memperhatikan konsep pembelajaran berdiferensiasi, saya mencoba menyusun rencana pembelajaran dengan bertolak dari kebutuhan murid dalam kelas serta merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan kondisi keberagaman tersebut.

Lalu tahapan dilanjutkan pada tahap elaborasi pemahaman, bersama instruktur Pak Anang Purwito saya belajar mengelaborasikan pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi, termasuk di dalamnya adalah pelurusan konsepsi saya yang salah. Melalui elaborasi saya mencoba mempertajam pengetahuan yang saya sudah pelajari sehingga terbentuk pemahaman yang lebih utuh dan lebih dalam. Pada saat jurnal ini dibuat, tahapan perjalanan saya di modul 2.1 menyisakan tahap koneksi antar materi dan aksi nyata yang sedang dalam proses pengerjaan.

PERASAAN/FELING

Perasaan saya dalam mempelajari materi ini sangat senang, saya sebelumnya menganggap bahwa pembelajaran berdiferensiasi memerlukan sumber daya yang berat, sehingga saya sangat tertarik mempelajari diferensiasi. Setelah saya jalani, saya menemukan banyak hal baru terkait materi serta konsep yang mematahkan anggapan saya, saya menyadari bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan hal sangat penting untuk menjangkau keberagaman murid, pembelajaran diferensiasi merupakan kebutuhan guru dalam upaya mengoptimalkan tercapainya tujuan pembelajaran, perlu pemahaman yang baik serta sudut pandang yang tepat agar konsep ini tidak terasa menjadi beban karena sebenarnya sejauh ini kita sudah melakukan beberapa prilaku pembelajaran berdiferensiasi hanya belum mengenal bahwa hal tersebut adalah implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Perilaku-perilaku baik tersebut perlu dipertajam dan dijalankan secara konsisten, agar hasil yang diharapkan terkait tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

PEMBELAJARAN/FINDING

Melalui modul 2.1 tentan pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan murid ini saya mendapat banyak pelajaran penting, diantaranya yang menurut saya menarik adalah:

  • Bahwa dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi saya harus memahami dan menyadari siapa saja murid yang saya ajar, apa yang akan saya ajarkan, dimana saya melakukan kegiatan mengajar, serta bagaimana saya mengajar. Pertanyaan tersebut dapat memandu saya merancang pembelajaran yang tepat.
  • Bahwa dalam mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi, standar pembelajaran harus sama kepada semua murid, yang membedakan hanya strategi pembelajarannya yaitu mencakup konten, proses dan produknya saja
  • Bahwa diferensiasi bukan strategi pembelajaran, tetapi diferensiasi merupakan filosofis tentang belajar mengajar, diferensiasi adalah seperangkat prinsif, dimana apapun strategi belajarnya prinsip diferensiasi dapat dan penting untuk digunakan
  • Bahwa pembelajaran diferensiasi bukan hal mutlak sama antar guru, pembelajaran berdiferensiasi berdasar pada pengalaman diri sendiri dengan sumber daya yang berbeda antar guru sesuai keadaan guru masing-masing
  • Bahwa diferensiasi bukan tentang sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukan, tetapi sebenarya setiap guru dalam keseharian mengajar pasti sudah memperhatikan murid dan pasti sudah mengakomodir kebutuhan murid, tetapi dari semua proses mengakomodir kebutuhan tersebut baru sedikit yang konsisten, dan diferensiasi perlu kekonsistenan
  • Bahwa pembelajaran diferensiasi tidak dapat dipisahkan dari lingkungan belajar yang positif
  • Bahwa pembelajaran diferensiasi tidak menampikan bahwa ada banyak pendekatan belajar yang dapat dilakukan melalui prinsif diferensiasi

PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

Beranjak dari pembelajaran yang saya dapatkan, maka saya anggap penting untuk membiasakan pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas saya, saya rasa hal kongrit yang saya dapat terapkan untuk tujuan tersebut adalah

  • Mengetahui kebutuhan murid melalui asesmen yang saya rencanakan, asesmen yang disusun tidak harus formal tetapi dapat menginterpretasikan murid dengan baik
  • Menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid tersebut mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi
  • Mencoba dan membiasakan pembelajaran diferensiasi di kelas
  • Merefleksi diri terkait impelemntasi pembelajaran berdiferensiasi tersebut untuk perbaikan yang dilakukan secara kontinyu, konsisten dan konvergen

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan ke-5 ini saya buat, semoga upaya kita dalam melakukan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan murid dapat berjalan dengan baik, salam bapak/ibu guru seperjuangan yang hebat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun