Mohon tunggu...
Pipin Novarina
Pipin Novarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Silogisme Aristoteles dan Pengembangan Berfikir Kritis

12 Desember 2024   14:35 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengantar

Filsafat dan logika memiliki peran penting dalam pengembangan berpikir kritis. Salah satu konsep penting dalam logika adalah silogisme, yang dikembangkan oleh Aristoteles. Esai ini akan membahas konsep silogisme Aristoteles dan pengembangan berpikir kritis.

Konsep Silogisme Aristoteles

Silogisme adalah metode penalaran logis yang menggunakan dua premis untuk mencapai kesimpulan yang tepat. Aristoteles mengembangkan konsep silogisme dalam karyanya, "Prior Analytics". Menurut Aristoteles, silogisme terdiri dari tiga bagian:

1. Premis mayor (universal)

2. Premis minor (partikular)

3. Kesimpulan (konklusi)

Jenis Silogisme

Aristoteles mengidentifikasi dua jenis silogisme:

1. Silogisme kategoris (menggunakan kata-kata untuk mengklasifikasikan objek)

2. Silogisme kondisional (menggunakan kondisi untuk menghubungkan premis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun