Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting karena dapat menciptakan generasi-generasi muda yang hebat. Salah satu yang dapat menjadikan seorang siswa menjadi orang yang hebat yaitu ketika minat dan semangat belajarnya tinggi. Adapun yang dimaksud semangat adalah perasaan ingin dan bersungguh-sungguh seseorang dalam mengerjakan sesuatu dengan baik dan disiplin agar mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan minat adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tertentu, tanpa ada yang menyuruh. Jadi minat dan semangat belajar siswa ini memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar.
Tetapi ada beberapa faktor yang membuat minat dan semangat belajar siswa menjadi rendah, yaitu salah satunya perubahan cuaca. Perubahan cuaca telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir karena dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan manusia.Â
Salah satu aspek yang sering kali terabaikan adalah pengaruh perubahan cuaca terhadap minat dan semangat belajar siswa, khususnya di daerah pesisir. Cuaca yang ekstrem seperti panas yang berlebihan, hujan deras, atau badai dapat memberikan tantangan tersendiri bagi siswa dan lingkungan belajar mereka. Tetapi pada sekarang-sekarang ini cuaca yang sering terjadi yaitu hujan yang terus menerus.
Adapun aspek penting yang dapat berpengaruh dari perubahan cuaca terhadap siswa yaitu terjadi pada kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional siswa. Cuaca yang tidak nyaman seperti hujan deras dapat menyebabkan banjir dan tentunya menganggu fokus serta konsentrasi siswa dalam proses belajar dan bahkan membuat siswa malas untuk pergi ke sekolah.Â
Banjir akibat hujan deras atau badai dapat membuat jalan terputus atau sulit diakses, menghambat siswa untuk sampai ke sekolah. Hal ini tidak hanya mengganggu rutinitas belajar siswa, tetapi juga dapat menurunkan semangat belajar siswa karena merasa terganggu oleh kondisi lingkungan yang sulit. Cuaca tersebut juga berpengaruh terhadap kesejahteraan emosional mereka, membuat mereka kurang termotivasi untuk belajar dengan semangat.
Cuaca seperti ini berdampak juga pada Aktivitas ekstrakurikuler yang biasa dilakukan siswa. Di mana yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa, dan sekarang menjadi terhambat karena cuaca buruk. Cuaca buruk bisa menghambat kegiatan di luar ruangan seperti olahraga atau kegiatan sosial, membuat siswa merasa kecewa dan kurang termotivasi untuk berpartisipasi.
Selain hal di atas, tentunya stabilitas emosional siswa juga dapat terganggu akibat perubahan cuaca yang drastis atau ekstrem. Mereka mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, stres, atau cemas karena ketidakpastian cuaca dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
Untuk mengatasi pengaruh perubahan cuaca terhadap minat dan semangat belajar siswa di daerah pesisir, perlu adanya langkah-langkah nyata. Contonya yaitu adanya Penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, seperti sistem drainase yang baik untuk mengurangi risiko banjir, dapat membantu menjaga aksesibilitas ke sekolah. Serta perlu adanya program konseling dan dukungan emosional juga perlu ditingkatkan untuk membantu siswa mengatasi dampak emosional dari perubahan cuaca tersebut.
Selain itu, menurut hasil penelitian bahwa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko seperti banjir yaitu strategi adaptasi perubahan iklim. Strategi tersebut terbagi menjadi dua yaitu strategi protektif dan strategi akomodatif. Strategi protektif adalah stratgi yang bersifat melawan terhadap kerentanan akibat kenaikan permukaan air laut dengan mengupayakan teknologi struktur seperti penahan air laut. Strategi ini berfungsi menangani kondisi kerentanan tinggi.Â
Adapun strategi akomodatif yakni bersifat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi akibat ancaman tersebut dengan tetap berupaya menggunakan kawasan yang ada. Strategi adaptasi ini diusulkan pada area kerentanan rendah dan sedang. Jadi strategi tersebut mungkin dapat digunakan untuk mengatasi risiko terjadinya banjir.
Adapun hal lainnya yang dapat membantu mengatasi cuaca buruk yaitu Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran juga dapat menjadi solusi, seperti pembelajaran online atau penggunaan aplikasi edukasi yang memungkinkan siswa tetap belajar tanpa terganggu oleh kondisi cuaca di luar ruangan. Selain itu, perlu ada upaya kolaboratif antara sekolah, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesiapan dan ketahanan terhadap perubahan cuaca di daerah pesisir.
Berikut ini ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar siswa setelah terjadi bencana banjir atau cuaca buruk yaitu;
- Memperbaiki imfrastruktur sekolah yang rusak akibat banjir yaitu hal ini dilakukan agar siswa memiliki lingkungan belajar yang aman dan nyaman
- Menyediakan tempat berkas-berkas atau buku-buku yang tinggi, sehingga ketika banjir buku-buku bacaan siswa akan tetap aman
- Menyiapkan kelas yang memiliki tempat lebih tinggi agar pada saat banjir siswa masih memiliki tempat yang aman untuk belajar
- Melakukan pendidikan mitigasi bencana banjir yang dapat dilakukan secara sistematis dan teratur, seperti dalam satu minggu dilakukan satu kali, hal ini agar mengurangi risiko bencana banjir dan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pola hidup yang baik dalam menjaga lingkungan agar terbebas dari banjir.
Adapun langkah-langkah lainnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar siswa setelah terjadi bencana banjir atau cuaca buruk yaitu;
- menyediakan layanan konseling dan dukungan emosional bagi siswa yang membutuhkannya. Â Karena terjadinya bencana alam dapat meninggalkan bekas emosional yang dalam, dan penting untuk memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan menerima dukungan yang diperlukan.
- Memberikan motivasi pada siswa agar mereka melihat masa depan dengan optimisme dan fokus pada upaya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
- Melenggarakan kegiatan positif di sekolah atau komunitas untuk mengalihkan perhatian siswa dari dampak negatif bencana. Misalnya, kegiatan seni, olahraga ringan, atau proyek lingkungan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasa termotivasi dan berkontribusi positif.
- Melibatkan orang tua dan komunitas dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Dukungan dari orang tua dan komunitas dapat memberikan dorongan tambahan bagi siswa untuk tetap fokus dan termotivasi dalam belajar.
- Memberikan apresiasi terhadap upaya keras siswa dalam menghadapi tantangan pasca-bencana. Misalnya seperti penghargaan atau pengakuan kepada siswa yang menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan kemajuan yang signifikan.
Dengan demikian, semoga dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan minat dan semangat belajar siswa di daerah pesisir meskipun terjadi perubahan cuaca yang ekstrim. Selain itu, kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan cuaca juga perlu ditingkatkan agar siswa dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik.Â
Karena dapat dilihat dari faktanya perubahan cuaca dapat menghambat semangat belajar siswa, maka dengan adanya  dukungan yang tepat dan langkah-langkah pemulihan yang efektif, siswa dapat membangun kembali motivasi mereka untuk belajar. Penting bagi semua pihak terlibat, termasuk sekolah, pemerintah, dan masyarakat, untuk bekerja sama dalam memberikan dukungan yang diperlukan bagi siswa untuk dapat pulih dan berkembang setelah mengalami perubahan cuaca yang buruk. Sehingga, semangat belajar siswa dapat tetap terjaga, bahkan di tengah-tengah tantangan yang sulit sekalipun.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI