Mohon tunggu...
Pipi Miralini
Pipi Miralini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang ingin bermanfaat bagi sesama dan membagi praktik baik yang dilakukan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menangis Mendengar Lagu "Gala Bunga Matahari" dari Sal Priadi

25 Agustus 2024   22:08 Diperbarui: 25 Agustus 2024   22:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap lirik lagu kadang membawa kita pada suasana hati yang berbeda, kita diajak untuk menikmatinya dengan rangkaian untaian kata yang indah nan mempesona. Tidak jarang lagu yang juga mengingatkan kita pada sesuatu hal yang membuat memori kita kembali muncul mungkin bisa ingat dengan seseorang atau suatu kejadian yang pahit dan ada pula menyenangkan.

Akhir-akhir ini aku suka sekali mendengar lagu yang berjudul Gala Bunga Matahari yang dinyanyikan oleh Sal Priadi. Lagu ini mengandung arti dan makna yang sangat dalam pada seseorang yang sudah tiada. Bahkan dilansir dari beberapa sumber bahwa penggunaan metafora pada bunga matahari adalah gambaran supaya orang yang telah tiada tersebut kembali datang dan hadir, meskipun dalam bentuk dan keadaan yang berbeda.

Menariknya lagi dalam lagu ini juga mempertanyakan tentang surga yang digambarkan pula pada kita suci Al-Qur’an, salah satunya deskripsi surga dalam Al-Qur’an salah satunya dalam Surah Muhammad Ayat 15 yang artinya “Perumpaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungau khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?”

Lirik dalam lagu yang berbunyi “juga badanmu tak sakit sakit lagi”yang bermakna bahwa seseorang yang merasa menderita sakit di dunia tidak akan merasakan di surga. Penggambaran surga juga muncul di kalimat “Kau dan orang-orang di sana muda lagi”, kalimat ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah radiyallahuanhuma, Beliau bersabda “Jika penghuni surga masuk surga, seseorang penyeru berseru: “Hendaknya kalian tetap hidup dan tidak mati selama-lamanya. Hendaknya kalian tetap sehat dan tidak sakit selama-lamanya. Hendaknya kalian tetap muda dan tidak menjadi tua untuk selama-lamanya. Hendaknya kalian bersenang-senang dan janganlah berputus asa selama-lamanya” (HR. Imam Muslim).

Selanjutnya pada lirik lagu ini menggambarkan bahwa di surga akan ditemukan jawaban dari segala pertanyaan selama di dunia. Artinya di surga segala pertanyaan di dunia akan di jawab oleh Tuhan, tentang apa yang sudah terjadi di hidup.

Di bagian yang membuat aku tidak henti menangis yaitu bahwa ada kata-kata yang membuat kita harus bangkit dari segala duka. Bagian ini juga menguatkan diri untuk tetaplah menjalani hidup dengan baik dan tentunya kenangan bersama orang tersayang akan selalu hidup.

Kan ku ceritakan padamu

Bagaimana hidupku tanpamu

Kangennya masih ada disetiap waktu

Kadang aku menangis bila aku perlu

Tapi aku sekarang sudah lebih lucu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun