Mohon tunggu...
Pipi Fitriani
Pipi Fitriani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a simple girl , i have big dream in my life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terowongan gelap dan diri kita

20 Mei 2014   15:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"InsyaAllah ada jalan"
Ketika keputus-asaan muncul, kegelapan tak berujung . Mata terpejam tapi mata melihat dalam pekat.
Percayalah untuk menuntunmu keluar dari terowongan gelap kamu butuh mata hati yang tak perlu cahaya lampu untuk melihat. Saat gelap kamu akan bersyukur bahwa mata tanpa cahaya tak akan dapat berfungsi , saat gelap kamu akan sadar kamu sedang seorang diri menuju titik cahaya, kamu yg menentukan berapa lama kamu akan terperangkap , kamu yg bertanggung jawab membawa dirimu pergi dari kegelapan. Hingga cahaya mata hati muncul sebagai anugrah yg Tuhan berikan sebagai mata yg dapat menembus segala penglihatan mata biasa .

Disitu kamu akan dipertemukan dgn lentera kecil jika kamu bersabar, terowongan gelap pasti berujung .
InsyaAllah semua permasalahan pun demikian.
Sebab Tuhan sudah menyiapkan kunci disetiap masalah yg ditimpakan jika kamu beriman .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun