Mohon tunggu...
Pipiet Senja
Pipiet Senja Mohon Tunggu... profesional -

Seniman, Teroris Tukang Teror Agar Menjadi Penulis, Pembincang Karya Bilik Sastra VOI RRI. Motivator, Konsultan Kepenulisan, Penyunting Memoar: Buku Baru: Orang Bilang Aku Teroris (Penerbit Zikrul Hakimi/ Jendela)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Rumah Tanpa Jendela: Sebuah Tembang Lara yang Indah Buat Rara dan Aldo

8 Maret 2011   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:58 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 7 Maret 2011

Masih pagi sekali, ketika asyik ngetwitt Tias Tatanka, urusan Bedah Buku karya BMI Hong Kong, tiba-tiba masuk DM dari Asma Nadia.

"Teteh ada acara gak siang ini? Asma traktir nonton bareng film Rumah Tanpa Jendela di Detos, yuuuk? Kalau oke,... pkl 14 45, SMS ke nomer ini ya...."

Wow, sosok muslimah, salah satu pendiri Forum Lingkar Pena yang sedang naik daun di dunia perfilman belakangan ini. Dialah sobat FLpers selain Dianti dan Hikkaru yang meluangkan waktunya, membesukku ketika diriku sekarat, 2009.

Maka, tanpa pikir panjang lagi, tidak peduli detlenan editing naskah karya seorang BMI HK, aku pun segera SMS; "Mauuuu banget Dek. Tapi boleh ya kuajak Bertha Siagian, BMI HK yang lagi inap di rumahku, pliiiiiis!"

Asma membalas pula dengan cepat,"Oke, jadi berdua ya. Sampai jumpa!"

Bada zuhur aku pun meluncur ke Detos, yakni Depok Town Square. Diantar Butet dengan mobil kami. Butet sempat meledekku, "Mama, semangat amat, ya? Jangan-jangan nih, jangan-jangan, mo ngedate yeee....hihi!"

"Iya dunk, jangan-jangannya ngedate sama sesama jenis nih!" sekalian saja kubalas candaannya.

"Uhuuuuuk!" Butet nyengir, menurunkanku tepat di bawah jembatan Detos.

"Hati-hati, ya Nak. Gak perlu dijemput. Bisa pulang sendiri!" seruku sambil dadah-dadah gaya anak gaul saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun