Mohon tunggu...
Pipiet Suara Hati
Pipiet Suara Hati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis suara hati sebebas Pipiet bernyanyi sesuka hatinya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Layang-layang Putus....

11 Maret 2012   17:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

laksana layang-layang putus.....

ringan, hampa dan tanpa beban

ikuti saja ke mana angin membawa

tiada sakit, benci ataupun rindu....

tak perlu berlari mengejar mimpi

juga tak merasa lelah ataupun penat

bak layang-layang putus....

seperti tak sadar bahwa suatu saat akan jatuh atau tersangkut

seperti tak tahu semua awal akan ada akhirnya

seperti tak mau pulang kembali ke asal nya

dan seperti tak perduli dengan cemoohan sekitar

dan akhirnya sang layang-layang putus

tak mampu menahan terpaan angin dan hujan..

kedinginan dan terhempas jatuh ke tanah basah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun