Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Ibu Tiada

25 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau selalu mendoakan aku di setiap sujud mu

Kau adalah tempat aku bersandar dalam suka dan duka ku

Kau adalah belahan jiwa ku

Kau adalah pelita hidup ku

Kau adalah cahaya di setiap gelap ku

Tapi....

Sekarang telah pergi

Kau telah meninggal kan dunia fana ini

Kau telah meninggal kan anak- anak mu

Sekarang kau sudah tenang di alam baka

Sekarang kau sudah bebas akan semua beban yang ada di benak mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun