Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersatu Dalam Mimpi

3 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersatu  Dalam Mimpi 

Karya : Pipi Lutina

Dinginnya malam

Hujan turun membasahi bumi

Suasana yang begitu syahdu

Ku terlelap dalam tidurku

            Kau hadir dalam mimpiku

            Kau hadir membawa sejuta kenagan

            Kenangan antara kau dan aku

Senyum mu, tawamu, candamu

Perhatian, kasih sayang  mu

Sangatlah jelas di mimpi ku

Ingin rasanya terus berada di sampingmu

Ingin rasanya aku ikut dengan mu

            Tapi kau tidak mengizinkannya

            Kau lepaskan jari jemari ku

            Kau pergi meninggalkan aku

            Sambil berkata dan mencium keningku

Kau pergi membawa semua kenagan ini

Aku menjerit dan memanggil namamu

 Air mata jatuh tak tertahankan

 Mengenag rinduku

Dan rindu mu bersatu dalam mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun