Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersatu Dalam Mimpi

3 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sangatlah jelas di mimpi ku

Ingin rasanya terus berada di sampingmu

Ingin rasanya aku ikut dengan mu

            Tapi kau tidak mengizinkannya

            Kau lepaskan jari jemari ku

            Kau pergi meninggalkan aku

            Sambil berkata dan mencium keningku

Kau pergi membawa semua kenagan ini

Aku menjerit dan memanggil namamu

 Air mata jatuh tak tertahankan

 Mengenag rinduku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun