Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerhana

3 September 2024   09:10 Diperbarui: 3 September 2024   09:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerhana

Karya : Pipi Lutina

Bulan muncul setelah matahari terbenam

Dan matahari terbit setelah bulan tenggelam

Matahari dan bulan adalah

Cahaya dalam kehidupan

            Walaupun mereka tidak pernah bersatu

            Walaupun mereka tidak pernah berjumpa

            Walaupun mereka tidak saling menyapa

            Walaupun mereka tidak saling bicara

Tapi...

Hati mereka saling merindukan

Hati mereka saling menyatu

Walaupun rintangan dan hambatan

Selalu datang menyertainya

            Tawa dan tanggis mereka pikul bersama

            Hingga timbullah deraian air mata

            Yang tak terbendung

            Dalam do'a yang di panjatkan setiap waktu

Hingga sang pencipta mendengar

Dan mengabulkan semua do'a nya

Mereka di pertemukan melalui gerhana

Untuk melepaskan rindu dan kasih sayangnya

            Betapa bahagianya rasa itu

            Betapa indah nya seluruh dunia ini

            Walaupun pertemuan itu sangat singkat

            Tapi sangat melekat di dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun