Mohon tunggu...
Pipi Ariyanti
Pipi Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Senyawa Linalool: Bagaimana Sih Caranya Mengisolasi Minyak Atsiri dari Bunga Kenanga?

14 Desember 2021   10:21 Diperbarui: 14 Desember 2021   10:24 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masyarakat di era ini masih mengenal bunga kenanga dengan fungsinya sebagai tanaman hias yang mana dianggap memiliki nilai jual yang kurang tinggi. Masyarakat masih belum menyadari manfaat dari bunga kenanga khususnya ekstrak  bunga kenanga yang mana ekstrak bunga kenanga ini dapat dimanfaatkan dan jika dijual akan memiliki nilai jual yang relatif tinggi. Bunga kenanga adalah salah satu dari banyak tanaman yang didalamnya terkandung ekstrak minyak atsiri. Minyak atsiri atau sering disebut dengan essensial oil merupakan zat dapat memberikan bau yang khas dari tanaman. Ekstrak minyak atsiri yang dihasilkan dari bunga kenanga dapat dimanfaatkan di berbagai industri. Minyak atsiri banyak terdapat di berbagai tanaman. Terdapat beberapa komponen penyusun minyak kenanga yang mana salah satunya adalah Salah satu senyawa linalool. Senyawa linalool adalah senyawa yang sangat menentukan kualitas dari minyak atsiri dari bunga kenanga atau minyak kenanga. Umumnya banyak metode yang dapat digunakan dalam mengisolasi minyak atsiri dari bunga kenanga. Namun metode destilasi uap adalah metode yang lebih efisien untuk digunakan. Metode destilasi uap memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan metode-metode yang lainnya.  Metode destilasi uap dipercaya dapat mengisolasi komponen-komponen yang mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi atau bahkan komponen yang bersifat volatil atau mudah menguap. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari minyak atsiri bunga kenanga ini. 

Mari kita mengenal lebih banyak mengenai bunga kenanga khususnya ekstrak minyak kenanga yang memiliki beragam manfaat.

Bunga Kenanga?

Tanaman kenanga khususnya bunga kenanga (Cananga odorata) adalah tanaman yang mengandung minyak atsiri. Bunga kenanga banyak di temukan di berbagai daerah khususnya di Indonesia. Bunga kenanga yang ada di Bali adalah bunga dengan spesies Cananga odorata forma macrophylla yang mana bunga ini dapat menghasilkan minyak atsiri dari bunga kenanga atau sering disebut minyak kenanga.

Tanaman bunga kenanga dapat di klasifikasikan sebagai berikut.

  • Kingdom : Plantae
  • Division : Magnoliophyta
  • Class : Magnoliopsida
  • Ordo : Magnoliales
  • Family : Annonaceae
  • Genus : Cananga
  • Spesies : Cananga odorata

Tanaman kenanga memiliki batang yang besar dengan diameter sekitar 70 -- 100 cm yang mana tingginya dapat mencapai lebih kurang 25 meter. Tanaman kenanga yang lebih pendek memiliki tinggi yang mencapai  3 meter. Daun dari bunga kenanga ini berciri tunggal setangkai, berbentuk bulat telur memanjang dengan pangkal daun serta ujung daunnya yang runcing. Panjang daun kenanga ini mencapai sekitar 10 -- 23 cm dengan lebar daun sekitar 4 -- 14 cm. Bunga kenanga ini berbentuk seperti bintang dengan warna hijau ketika masih muda dan akan berwarna kuning ketika tua atau masak. Bunga kenanga ini muncul pada tangkai dengan jumlah bunga tunggal ataupun berkelompok

Kalian pasti sudah tahu bagaimana bentuk dari bunga kenanga itu.

Apa saja sih kandungan kimia bunga kenanga ini??

Bunga kenanga memiliki beberapa kandungan senyawa kimia diantaranya adalah senyawa saponin, senyawa flavonoid, dan juga minyak atsiri. Minyak atsiri dari bunga kenanga ini megandung senyawa Linalool yang memiliki banyak manfaat.

1. Saponin

Senyawa saponin adalah senyawa yang memiliki struktur steroid dan memiliki struktur aglikon yang berfungsi sebagai antiinflamasi, sitotoksik, dan efek analgesik. Senyawa saponin ini tergolong ke dalam kelompok glikosida tumbuhan yang mana saat dikocok dengan air akan membentuk larutan koloid. Senyawa saponin diketahui  dapat menyebabkan keracunan pada organisme hidup dikarenakan sifatnya yang mirip dengan sabun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun