Akhirnya Sanjaya ngumpulin tentara dari wilayah Jawa Tengah sampe Timur, kekumpul tentara yang jumlahnya banyak. Tapi ternyata, Manarah berhasil menarik simpati rakyat Jawa Barat dan Banten, akhirnya tentara kerajaan Sunda-Galuh pun sama kuatnya.
Akhirnya perang besar antar dua Kerajaan besar pun meletus. Entah terjadi di wilayah mana aja, dan berapa jumlah pasukan yang ikut berantem, ga disebut secara pasti. Tapi kesannya, perang itu beneran perang besar antara Jawa bagian Barat dan Jawa bagian Timur. Mungkin ini perang terbesar yang terjadi antara dua sisi Jawa. Walau tentu klaim ini masih perlu banget kajian mendalam.
Setelah perang berkobar dan ga selesai selesai, muncullah Demunawan. Adik Purbasora yang awalnya mau jadi Raja Galuh, tapi karena ayahnya ga setuju dia ga jadi naik tahta.Â
Demunawan mencoba melakukan mediasi antara dua belah pihak. Semua petinggi kelompok yang bertikai duduk di meja perundingan. Dari perundingan itu, akhirnya disepakati, bahwa Kerajaan Sunda-Galuh kembali dipecah.
Lalu, untuk memuaskan kedua belah pihak, maka Rahyang Banga yang dibela Sanjaya, diangkat jadi Raja Sunda. Sedangkan Manarah yang menjadi pelaku kudeta berdarah diangkat menjadi Raja Galuh. Lalu, tentara Medang dan para komandannya pun pulang ke Kerajaan mereka.
Ini adalah peristiwa yang terjadi di awal kerajaan Medang berdiri. Kedepannya bakal banyak peristiwa yang lebih seru lagi gaes. So, stay with me, dan kita ketemu di artikel selanjutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H