Mohon tunggu...
Andi Ikhbal
Andi Ikhbal Mohon Tunggu... -

Hanya pion catur yang berharap menjadi queen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Setelah Ambon, Kini Giliran Kendari Punya ABK Andal

18 Februari 2017   21:43 Diperbarui: 18 Februari 2017   22:04 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menhub Budi Karya di Kendari (dokumentasi pribadi)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak main-main implementasikan gagasannya untuk menyekolahkan lebih dari 48 ribu warga yang memiliki jiwa maritim. Keselamatan berlayar harus menjadi prioritas, keamanan di laut memang perlu perhatian.

Baru kemarin rasanya Menhub Budi mengajak warga Ambon ikut Diklat Vokasi soal keselamatan, keamanan dan pelayanan berlayar, sekarang di Kendari ia kembali memborong seribu orang ABK dan calon ABK bergabung di progam instansinya tersebut.

Perbedaanya, kalau di Ambon kemarin, sebanyak 240 ABK dan Calon ABK yang lolos seleksi di tahap pertama sudah siap berangkat ke Makassar. Tujuannya adalah sekolah dinas milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong.

Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, untuk dididik melalui program diklat pemberdayaan masyarakat.

Dengan menggandeng Universitas-universitas dan pemerintah daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah Perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kalau di Ambon kemarin, Pemerintah Provinsi Maluku dan Universitas Pattimura adalah pihak terkait yang melakukan seleksi awal di daerah. Setelah mendapatkan kuota mencukupi, mereka diserahkan kepada Kemenhub untuk disekolahkan.

Kini giliran Kendari. Menhub pasti akan bekerjasama juga dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta perguruan tinggi di sana. Sama seperti Ambon, sebanyak 1.000 orang putra putri daerah akan disiapkan pemerintah memperoleh pendidikan dan pelatihan tersebut.

Begitu juga rencana pemberian kapal rakyat. Sebanyak 5 unit kapal telah disiapkan desainnya oleh Kemenhub untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dana sebesar Rp 200 milyar dianggarkan untuk membangun 100 kapal rakyat berbobot 35 GT, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi perairan di Indonesia dan sesuai standar keselamatan dan keamanan pelayaran.

Menhub Budi mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukannya setiap pekan ke daerah-daerah, termasuk ke Kendari hari ini adalah untuk menyampaikan dan memastikan visi misi pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi JK sesuai Nawacita dapat "hadir" dan dirasakan masyarakat.

Menhub Budi juga sangat terkesan dengan semangat pemerintah daerah dan masyarakat di Sultra, membangun potensi daerah. khususnya di Kota Kendari.

"Kendari indah. Banyak pulau, karang yang belum pernah saya lihat. Oleh karena itu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif sudah seharusnya dibangun," ungkapnya.

Ia yakin, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan di kota Kendari dapat berjalan dengan baik.

Selain sosialisasi program, kunjunhan Menhub Budi ke Kendari juga tak lepas dari pekerjaannya. Ia meninjau langsung pembangunan Kendari New Port di Bungkutoko yang akan segera dimulai proyeknya oleh Pelindo IV.

Keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di kota Kendari, dimana pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari, sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar.

Menhub Budi berharap, pembangunan Kendari New Port (KNP) dapat segera dimulai dan bisa selesai pada tahun 2018. Dengan begitu, pelabuhan tersebut bisa menjadi pusat logistik. Bukan hanya dalam negeri, melainkan juga di kancah internasional.

Untuk pembangunan KNP, Pelindo IV sudah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 936 miliar, di mana anggaran sebesar Rp 635 miliar berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp 301 miliar.

Untuk tahap awal, akan dibangun dermaga khusus petikemas di atas lahan seluas 5 hektar, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektar, yang bisa menampung petikemas sebanyak kurang lebih 250.000 TEUs per tahun.

Satu per satu daerah didatangi Menhub. Bukan hanya dikunjungi atau diberikan pembekalan kepada warga-warga dan pemda di sana. Sekalian, ia juga memberikan sosialisai program dan kejelasan proyek-proyek di daerah.

Kalau menteri sudah katakan secara langsung kebijakannya, tinjau langsung proyeknya, masa tidak diimplentasikan. Semoga segera terwujud semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun