Masih ingat apa yang diucapkan siswa SD berinsial AR di depan Presiden Joko Widodo saat ditanya nama-nama ikan? Peristiwa itu nyaris kembali terulang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadirkan Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon usai perhelatan acara Hari Pers Nasional (HPN) pada Kamis (8/2) siang tadi.
Dalam acara itu, Presiden meninjau langsung program serta capaian kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam memberdayakan dan membina masyarakat di Maluku.
Pemerintah memberikan 2 buah kapal penyebrangan ASDP, pembagian 1.600 ‘life jacket’, pembangunan ‘Rumah Kita’ serta pendidikan dan latihak vokasi kepada 1.000 anak buah kapal (ABK) dan calon ABK di sekolah perhubungan. Ke depannya juga akan disiapkan 10 kapal rakyat bagi para pelaut ulung ini.
Sebagai penyemarak acara, disediakan 5 buah sepeda untuk masyarakat. Mungkin saja, seperti tradisi yang sudah-sudah, Presiden Joko Widodo selalu memberikan kenang-kenangan kepada anak-anak di sela-sela acara. Sayangnya, semua itu di luar rencana.
Akhirnya Menteri Perhubungan sendiri yang memimpin acara ‘hore-hore’ tersebut. Dengan gaya bersahabat, Budi Karya mengajak para hadirin bermain quis. Hadiahnya adalah sepeda. Namun pesertanya harus anak-anak.
Mantan Dirut Angkasa Pura II ini memanggil anak-anak untuk maju ke depan. Ada 5 anak yang diajak bermain tanya-jawab dari dua sekolah berbeda yakni, SD Xaverius C Ambon dan Madrasah Ibtidayah (MIT) Ambon.
“Kamu mau dapat sepeda nggak? bapak kasih pertanyaan yah. Ini kata pak Dirjen, sebutkan lima ikan. Ikan apa saja,” kata Budi disambut tawa seluruh peserta yang hadir. Mereka nampak paham.
“Ikan Hiu, Ikan Pari, Lumba-lumba,” lalu anak bernama Mirelle dari SD Xaverius ini terdiam sejenak. Para peserta kemudian mulai tertawa pelan. “Kurang satu lagi,” ujar Menhub menambahakan. “Ikan Paus,” jawab anak tersebut. “Hore tepuk tangan,” kata Budi Karya sambil mengawali tepuk tangan.
Anak tersebut kemudian diberikan hadiah sepeda oleh Menhub. Begitu juga anak-anak lainnya. Seperti, Muhammad Farel Fitra yang berhasil menjawab pertanyaan nama lengkap Presiden. Dengan lancar ia menjawab “Bapak Joko Widodo” Namun siswa MIT Assalam ini sempat terdiam ketika ditanya, siapa nama Menteri Perhubungan. Lalu semua tertawa. “Kurang ngetop,” kata Budi sambil merangkul Farel.
Semua anak mendapat pertanyaan dari Menhub dan berhasil menjawabnya. Namun siswa terakhir yakni Keisha Manapa tidak diberikan pertanyaan, melainkan ditantang bernyanyi. “Coba nyanyi Halo-halo Bandung,” kata Menhub.
Dengan ragu-ragu siswa kelas 6 SD Xaverius ini mulai bernyanyi. Meski suaranya merdu, namun ada sedikit kesalahan lirik yang ia nyanyikan, sontak membuat sejumlah orang kemudian ikut tertawa. “Halo-halo Bandung, ibu kota kegirangan...,”
Pentupan acara ini berlangsung dengan suka cita. Meski bukan langsung oleh Presiden Jokowi, namun masyarakat yang hadir dan hendak melihat Presiden ini tetap bisa tersenyum karena menteri secara langsung mau berinteraksi dengan warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H