Mohon tunggu...
Pio Okto
Pio Okto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA IMAJINATIF

Whatever you do, do it well

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nestapa

11 Mei 2021   07:39 Diperbarui: 11 Mei 2021   07:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban semakin maju, manusia pun berpacu,

tetapi hati tetaplah hati layaknya lazuardi,

Hati selalu meminta ia pulang,

Bagai merindukan gemintang,

Adakala hidup, datang menampar utopia yang begitu sempurna tercipta,

Dunia pun senantiasa menjanjikan nirwana,

Mungkin ia selaksa utopia sempurna yang menampar hidupku Ketika merindukannya pulang,

Selalu saja begitu,

Skenario penuh rindu,

hingga waktuku tiba mendambakan utopia lain di atas sana,

bersama semesta menanti hilang nestapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun