Bumi pertiwi
Kau selalu diuji
Oleh ragamu sendiri
Dirobek bangkit lagi
Dicaci tak pernah mati
Sorakan pejuang hadir lagi
Sigap dalam gelap hilang mencari
Kiranya haram air mata ini
Menolak lupa darah dan tangis murni
Perih...
 hampa peristirahatanmu bersemi
gelak tawa jiwa berkali-kali
merdeka atau matii
teriak sang pemuda berorasi
menampar tak peduli
bergerak bangkit berdiri
sebagaimana majunya bangsa ini
semangat mu masih saja primitif sejati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!