Mohon tunggu...
pintukata
pintukata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis Bebas.

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ultimatum-U

9 Juli 2020   11:27 Diperbarui: 9 Juli 2020   11:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

temu yang semu
rahasia alang tersipu
malu cintaku
meniup buliran debu
yang melintang di bibir biru
bersandar kerling gelap bambu
yang hujan tangisnya sendu
awal Juli adalah bulan yang penuh liku
semesra dahulu
di penghujung heningku
ingin dibelai kasihmu

kecup pipi yang ku tunggu
yang menjerat pilu
sampai tiba sela waktu
di mana kau dan aku
berada di ambang batas rindu

2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun