Kawan,
Bagaimana kabar duniamu setelah tujuh tahun lamannya kita tidak lagi di satu perahu,
Mendayung dan kian melewati lika liku kehidupan dewasa yang sering kali menyiksa kalbu,
Kadang ingin sekali diri ini kembali melewati alur demi alur kisah saat kita masih berseragam putih abu-abu,
Menikmati apa saja keluguan tingkah saat kita masih duduk menghitung barisan angka hingga sampai pada puncak yang dituju.
Kawan,
Tidakkah kau merasa dewasa yang diimpikan dulu rupanya tidak semudah bayangan kita,
Suka rela memasang badan menerima tajamnya lidah dari para insan yang gemar melembungkan dada,
Atau bahkan pasrah dengan jalan takdir yang Tuhan berikan sekalipun pasangan tiada lagi sejalan seirama,
Seolah ungkapan "jatuh sekali bangkit seribu kali" tak boleh lupa apalagi sirna.