Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Ujian Tersulit di Dunia, Bikin Otak Tersiksa

16 September 2022   23:35 Diperbarui: 16 September 2022   23:37 2668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian memang selalu identik dengan kata sulit dan bikin stres. Namun harus tetap di jalani jika ingin lulus atau masuk di perguruan tinggi yang sudah sejak lama di idamkan. 

Berbagai cara dilakukan untuk bisa melewati soal-soal tersebut, bahkan ada yang sampai melewatkan waktu istirahatnya agar bisa sukses melewati ujian itu.

Di Indonesia sendiri ujian SBMPTN menjadi tantangan tersendiri untuk bisa menaklukan kampus impian. 

Kenyataannya masih ada ujian yang benar-benar menguras otak, bahkan ada yang sampai bunuh diri karena gagal.

1. Ujian Gaokao, Tiongkok

Dikutip dari Bloomberg News, ujian Gaokao menjadi ujian tersulit di dunia dengan waktu pelaksanaan 9 jam selama 2 hari. 

Soal yang disajikan terbagi menjadi dua jenis yaitu pilihan ganda dan esai. Begitu sulitnya ujian ini, siswa yang ingin masuk di perguruan tinggi bahkan sudah harus mempersiapkan menghadapi ujian tersebut sejak Sekolah Dasar.

Dikutip dari CNN, ketika ujian Gaokao sedang dilaksanakan maka segala sesuatu yang dilakukan yang dapat menimbulkan suara harus dihentikan. 

Misalnya saja membunyikan klakson, pabrik dan kontruksi bangunan. Polisi bahkan berpatroli untuk memastikan peserta ujian tidak terganggu dengan suara-suara yang tercipta dari luar.

2. Ujian CSAT, Korea Selatan

Tidak lama lagi siswa di negeri ginseng akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi Collega Scholastic AbilityTest (CSAT) atau orang Korea Selatan mengenalnya dengan Suneung. 

Ujian yang dilaksanakan setiap bulan November ini bahkan pernah di undur waktu pelaksanaannya  karena khawatir dengan kondisi psikis peserta diakibatkan gempa berskala 5,4 yang mengguncang daerah Pohang, Provinsi Gyeongsang Utara.

Jika pada pelaksanaan ujian di Indonesia kita masih menemukan pengawas yang membawa ponsel maka dalam ujian CSAT ini sangat tidak diperbolehkan. 

Gerakan atau suara sekecil apapun tidak boleh dilakukan oleh pengawas karena dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian.

Salah satu upaya memberikan dukungan kepada peserta ujian yaitu dengan menambah jumlah transportasi umum dan memundurkan jam masuk kantor agar tidak bertabrakan dengan jam masuk ujian yang dapat menimbulkan kemacetan sehingga mengakibatkan peserta ujian terlambat.

3. Ujian CFA, Amerika Serikat

Chartered Financial Analyst (CFA) adalah ujian yang mengukur kemampuan seseorang di bidang analisa investasi, pasar modal dan keuangan. 

Jika lolos dalam ujian CFA maka akan mendapat gelar atau sertifikat yang menunjukkan kemampuan lebih di bidang keuangan. 

Begitu sulitnya ujian ini, ada yang mengatakan materi yang diujikan lebih sulit dibandingkan dengan materi untuk mengambil gelar master bidang keuangan.

Di Indonesia sendiri sudah ada program Binus Finansial Analyst CFA Preparation Program yang bertujuan untuk membantu mempersiapkan ujian CFA bagi siapa saja yang ingin mendapat gelarnya.

4. Ujian Mensa, Inggris

Mensaa masuk dalam salah satu ujian tersulit di dunia karena orang-orang yang bisa lulus dalam ujian ini memiliki IQ di atas rata-rata. 

Jika ingin bergabung dengan organsasi mensa ini harus mengikuti tes yang tergolong sulit dan hanya bisa diselesaikan oleh mereka yang memiliki IQ tinggi.

Gaokao dan CSAT menjadi ujian yang paling banyak memakan korban, kegagalan yang di alami ketika mengikuti ujian ini membuat peserta tertekan dan akhirnya lebih memilih untuk mengakhiri hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun