Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jangan Dibuang! 5 Limbah Rumah Tangga Berguna Menyuburkan Tanaman

12 September 2022   14:00 Diperbarui: 12 September 2022   14:01 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sebagai pupuk cair, kamu juga bisa menggunakannya sebagai pupuk kompos. Manfaat batang, pelepah, dan bonggol pisang ini berlaku untuk semua fase, mulai dari fase generatif sampai fase vegetatif.

4. Kulit bawang merah

Fase awal tanaman menjadi hal penting yang harus dipastikan kesuburannya, fase ini akan menentukan keberhasilan petani sampai waktunya panen. Kulit bawang merah mengandung hormon pertumbuhan atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sangat baik digunakan pada fase awal ini, yaitu hormon auksin dan giberelin.

Sudah banyak petani organik yang merasakan manfaatnya, biasanya mereka mengaplikasikan kulit bawang merah sebagai Pupuk Organik Cair (POC) atau sebagai pupuk kompos.

5. Limbah ikan

Siapa sangka limbah ikan ternyata mengandung banyak zat organik yang dibutuhkan tanaman, terutama pada masa awal pertumbuhan, dimana limbah ikan ini mengandung unsur hara nitrogen yang tinggi.

Limbah ikan dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair yang ramah lingkungan dengan melalui proses fermentasi. Awal fermentasi limbah ikan akan mengeluarkan aroma yang sangat tidak enak, tetapi setelah 2 sampai 3 minggu baunya akan berubah seperti bau tape.

Penggunaan Pupuk Organik Cair dari sampah dapur dapat menekan biaya produksi, sehingga ketika harga jual menurun petani tetap mendapat keuntungan walaupun kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun