Slot ialah daerah menyisipkan perangkat tambahan (peripheral), umumnya berupa card, modul memory, atau sejenisnya pada motherboard. Terdapat sebagian jenis slot yang umumnya tersedia pada motherboard, antara lain:
Slot AGP, ialah slot khusus untuk daerah menyisipkan kartu grafis AGP.
Slot PCI, ialah slot untuk daerah menyisipkan kartu jenis PCI.
Slot ISA, ialah slot untuk daerah menyisipkan kartu jenis ISA.
Slot VESA, ialah slot untk daerah menyisipkan kartu jenis VESA.
Slot DIMM, ialah slot untuk daerah menyisipkan modul ingatan jenis SIMM, semisal SDRAM, DDR-SDRAM dan sejenisnya.
Slot SIMM, ialah slot untuk daerah menyisipkan modul ingatan jenis SIMM, semisal EDO RAM.
Slot 1, ialah slot untuk daerah menyisipkan paket prosesor jenis slot 1 produski Intel, semisal Pentium II_Klamath dan Deschutes, serta Pentium III Katmai.
Slot Pragmatic, ialah slot untuk daerah menyisipkan paket prosesor jenis slot A produksi AMD, semisal AMD Athlon versi permulaan yang bernama core Argon, Pluto, Orion, dan Thunderbird.
konektor ialah Penghubung suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
Konektor 20 pin ATX
20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Kalau motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang dibutuhkan untuk Motherboard.
Konektor 24 pin ATX
Beberapa motherboard membutuhkan 24 pin ATX Connector. Kekuatan pada power supply 430W dan 500W, baik dengan 20 dan 24 pin konektor.
jenis-jenis konektor
1. 20/24 Pin Power Connector.
Ragam power connector ini ialah connector yang mengaitkan antara PSU dengan motherboard. Connector ini dapat dilepas lagi pada bagian 4 connector terakhir untuk motherboard yang mengggunakn 20 pin. Jadi Connector ini memiliki 2 kelebihan, dapat pada m otherboard yang membutuhkan 20 pin atau 24 pin. Â Sebenarnya Power connector ini lebih dominan dimiliki pada form factor ATX. Walaupun untuk form factor AT yang ialah PSU PC dulu memiliki power connector berjumlah 12 pin. Tetapi kini sudah jarang PC yang menggunakan PSU jenis AT.
2. 4 Pin AUX Power Connector.
Konektor 4 pin ini ialah konektor power tambahan bagi processor dan motherboard. Dan jenis ini banyak ditemukan pada komputer-komputer yang baru atau yang procesornya diatas Pentium 4 yang versi baru.
3. MOLEX Power Connector.
MOLEX ialah konektor power yang  dapat dibilang serba guna. Sebab konektor ini konektor yang paling banyak digunakan. Seperti Harddisk, Optical Drive, kipas tambahan, dsb
4. BERG Power Connector.
Konektor ini kini mulai ditinggal orang. Sebab konektor ini ialah power konektor bagi Floppy Drive. Sekarang Floppy Drive jarang digunakan sebab data yang dapat ditampung sedikit. Konektor ini ialah kembaran dari MOLEX.
5. SATA Device Power Connector.
Kalau anda memiliki harddisk atau dvd-drive yang berjenis SATA , maka anda sepatutnya memiliki power konektor ini. Sebab, PSU belum menyediakan konnektor power SATA secara langsung. Konektor ini sebenarnya disambung dengan power konektor MOLEX.
6. 3 Pin Fan Power Connector.
Kipas processor pun punya konektor power tersendiri. Konektor hal yang demikian berjumlah 3. Yang dihubungkan ke motherboard. Salah satu dari pin hal yang demikian digunakan untuk mengenal jumlah putaran kipas processor. pin
Pin awam dijumpai sebagai kontak yan kelihatan pada konektor lelaki. Konektor sering kali ditandai dengan jumlah pin yang ada, semisal konektor 5 pin atau 9 pin.
Ragam pin lainnya ialah kaki-kaki serupa kaki laba-laba yang mengaitkan chip komputer ke soket pada papan sistem komputer (Motherboard).
Disingkat dengan PGA. Sebuah chip berbentuk bujursangkar dengan pin yang bersifat high density (200 pins muat dalam chip berukuran 1,5 inci persegi). PGA dapat terbuat dari keramik (CPGA) dan dari plastik (PPGA). Bagian bawah dari PGA kelihatan seperti hamparan permadani paku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H